Prabowo Minta Pendukung dan Relawannya Tidak Takut Intimidasi

Prabowo mengatakan, intimidasi tersebut tidak sebanding dengan perjuangan para pendahulu bangsa yang merebut kemerdekaan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 10:17 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 10:17 WIB
Kemeriahan Pawai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menaiki mobil golf sambil menunjukkan salam dua jari saat mengikuti pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta seluruh relawan dan tim pemenangannya untuk konsisten berjuang walaupun ada intimidasi. 

Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan jajaran petinggi parpol koalisi Adil Makmur dan Jurkamnas pada acara 'Konsolidasi Juru Kampanye Nasional Prabowo Sandi' di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam 15 Maret 2019.

"Kita ingat pepatah nenek moyang kita. Semakin dekat ke puncak semakin berat perjalanan, semakin dekat kepada tujuan perjuangan semakin banyak tantangan cobaan dan pengorbanan yang harus kita hadapi," ujar Prabowo.

"Saya paham dan mengerti, di mana-mana ada upaya intimidasi ada upaya akal-akalan secara norak begitu," imbuh dia.

Prabowo mengatakan, intimidasi tersebut tidak sebanding dengan perjuangan para pendahulu bangsa yang merebut kemerdekaan Indonesia. "Ini belum apa-apa dibandingkan dengan kesulitan penderitaan yang dialami oleh rakyat kita," kata dia.

Dia pun meminta pendukungnya tidak tidak takut dengan intimidasi.

"Sudah terlambat kita untuk takut. Rakyat kita tidak mau jadi kacung bangsa lain. Percayalah bahwa kita berada di jalan yang benar, maka percayalah bahwa Allah SWT, Tuhan YME akan melindungi kita," tandas Prabowo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Akan Serahkan Lahan

Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan mengembalikan lahan hak guna usaha (HGU) yang dikuasainya paling lambat 10 hari setelah dilantik menjadi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo di hadapan relawan Prabowo-Sandi di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

"Sekarang saya memutuskan paling lambat 10 hari sesudah saya dilantik, saham-saham dalam perusahaan saya yang menguasai HGU mayoritasnya akan saya serahkan kepada RI," ujar Prabowo di TMII, Jumat (15/3/2019).

Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku sering dihina lantaran lahan HGU yang dikuasainya. Meski demikian, dia tak mau ambil pusing ejekan padanya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya