Usai Rapat Konsolidasi, Titiek Yakin Kemenangan Prabowo-Sandi di Depan Mata

Untuk mencapai kemenangan, Prabowo-Sandi tetap fokus menjalankan kampanye yang santun dan tidak mengejek kubu lawan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2019, 07:07 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 07:07 WIB
Petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melakukan konsolidasi nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam (15/3/2019). Rapat konsolidasi tertutup tersebut dimulai sejak pukul 19.30 WIB.
Petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melakukan konsolidasi nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam (15/3/2019). Rapat konsolidasi tertutup tersebut dimulai sejak pukul 19.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Titiek Soeharto yakin kemenangan paslon nomor urut 02 sudah di depan mata. Hal tersebut didasari dari antusias masyarakat yang meriah saat Prabowo berkunjung ke daerah.

"Pokoknya kita Insya Allah dari kunjungan Pak Prabowo ke daerah-daerah sambutan yang antusias itu menunjukkan kemenangan sudah di depan mata tapi kita tetap harus berdoa berusaha dan saya rasa kalau kita kampanye," kata Titiek usai acara konsolidasi BPN di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Untuk mencapai kemenangan, Prabowo-Sandi tetap fokus menjalankan kampanye yang santun dan tidak mengejek kubu lawan.

"Terserah mereka mau jelekin kita yang penting kita santun, biar rakyat yang menilai, bagaimana kita ke depan untuk kepentingan kita bersama," ucapnya.

Politikus Partai Berkarya tersebut berharap pemilu 2019 berjalan jujur dan adil, baik untuk penyelenggara Pemilu maupun masyarakat. Titiek pun menyindir capres petahana Joko Widodo yang tak cuti sebagai presiden.

"Enggak baiklah gitu, katakanlah presiden. Kalau dia sudah menjadi kontestan dia harus melepaskan dong, dia harus cuti, enggak usah akal akalan. Ini it's not fair gitu ya," ujar Titiek.

"Dari awal awal saja dia sudah enggak fair. Tapi yaudah, sebetulnya itu merugikan beliau sendiri. Karena ini rakyat akan menilai," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Konsolidasi

Petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melakukan konsolidasi nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam (15/3/2019). Rapat konsolidasi tertutup tersebut dimulai sejak pukul 19.30 WIB.

Rapat konsolidasi itu dihadiri paslon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Pantauan merdeka.com di lokasi, Sandiaga tiba lebih dulu sekitar pukul 20.10 WIB. Sandi hanya melempar senyum ke awak media dan langsung bergegas masuk ruang rapat.

Kemudian, sekitar pukul 20.47 WIB Prabowo baru datang ke lokasi acara. Mantan Danjen Kopassus itu mengenakan jas kemeja biru dibalut jas hitam. Prabowo langsung masuk dan menyalami para peserta yang hadir.

Terpisah, Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno mengatakan tujuan konsolidasi guna menyeragamkam pesan kampanye kepada masyarakat. Eddy mengatakan, waktu sudah semakin mepet menuju 17 April 2019.

"Pesan yang harus di sampaikan itu sudah harus uniform, tidak boleh ada yang berbeda, kita sudah tahu posisi kita di dalam survei sekarang di posisi mana dan sangat kompetitif," kata Eddy di lokasi.

"Jadi sekarang kita merapatkan barisan seluruh jurkam seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat saat terakhir," sambungnya.

Eddy menjelaskan, rapat konsolidasi juga membahas rencana kampanye terbuka pada 24 Maret sampai 13 April 2019 mendatang. "Ditambah lagi ada pembicaraan mengenai strategi penerapan saksi di lapangan karena bagi kami saksi itu sangat penting untuk mengamankan hasil suara yang ada," jelas Eddy.

Sementara, sejumlah petinggi BPN yang hadir adalah Amien Rais, Titiek Soeharto, Sohibul Iman, Zulkifli Hasan, Syarief Hasan, Hashim Djojohadikusumo, Ahmad Muzani dan Musa Bangun.

Kemudian, ada Hinca Panjaitan, Priyo Budi Santoso, Ferry Mursyidan Baldan, Hidayat Nur Wahid Fuad Bawazier, Rachmawati Soekarnoputri, Mardani Ali Sera, Neno Warisman, Ferdinand Hutahaean dan Dahnil Anzar Simanjuntak.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya