Jokowi: Sumut Miniatur Keberagaman di Indonesia

Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Etnis Sumatera Utara di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu, 16 Maret 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2019, 05:10 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 05:10 WIB
Jokowi saat membuka Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Etnis Sumatera Utara di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu, 16 Maret 2019.
Jokowi saat membuka Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Etnis Sumatera Utara di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu, 16 Maret 2019. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, banyaknya ragam suku dan budaya di Sumatera Utara (Sumut) yang hidup secara berdampingan tanpa ada perpecahan, membuat provinsi ini menjadi miniatur keberagaman Indonesia.

Hal itu dikatakan Jokowi saat membuka Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Etnis Sumatera Utara di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu, 16 Maret 2019.

"Banyak keindahan adat, suku, dan budaya di Sumut. Ada batak, melayu, nias, tionghua, india, dan yang lainnya di Sumut. Berbeda-beda ada semua. Sumut miniaturnya Indonesia," kata Jokowi di hadapan ribuan masyarakat Sumut.

Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut, ada 269 juta jiwa yang tersebar di 17.000 pulau di republik ini terdiri dari 514 kabupaten/kota yang berada pada 34 provinsi. Juga ada 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah. Ditegaskan Jokowi, ini menjadi modal utama bagi negara Indonesia, yaitu persatuan, persaudaraan, dan kerukunan.

"Sejarah di Sumut tidak ada yang namanya perpecahan. Tidak ada perbedaan. Mari bersama-sama menjaga persaudaraan dan kerukunan budaya ini, mempersatukan kita, budaya kita, menjadikan kita satu," sebutnya.

Jokowi mengingatkan, memasuki pesta demokrasi yang sebentar lagi digelar, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai terpecah belah karena berbeda pilihan.

"Rugi jika kita terpecah. Jangan sampai korbankan persatuan, jangan korbankan persaudaraan kita," ujarnya.

Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat, memasuki pesta demokrasi jangan sampai karena pilihan politik, kabar-kabar fitnah dan berita hoaks, masyarakat sampai tidak berteguran.

"Rugi besar negara ini apabila hal tersebut terjadi," tegasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan Golput

Selain mengingatkan agar tidak terpecah belah, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan sampai golput. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.

"Datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih, jangan sampai ada satu orang pun yang golpot," pesannya.

Menurut Jokowi, hak pilih masyarakat akan menentukan negara 5 tahun ke depan. Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih saat Pemilu nanti sangat rugi besar, karena masyarakat Indonesia adalah penentu bangsa ini.

"Sekali lagi saya ingatkan, ajak sanak saudara kita pergi ke TPS untuk menggunakan hak suara. Jangan sampai golput, rugi besar," Jokowi menandaskan.

Reporter: Reza Efendi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya