Ma'ruf Amin: Infrastruktur Tidak Bisa Dimakan, tapi Bisa Memberi Makan

Ma'ruf Amin mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk berdagang secara online.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2019, 14:23 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 14:23 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Palembang.
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Palembang. (Merdeka.com/ Ahda Baihaqi)

Liputan6.com, Palembang - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjawab kritikan terhadap infrastruktur pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi yang disebut tidak bisa dimakan. Ma'ruf mengatakan, infrastruktur malah membuat orang bisa mencari makan.

Hal tersebut disampaikan dalam deklarasi Brigade Mahasiswa Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (29/3/2019).

Ma'ruf dalam sambutannya membanggakan pembangunan infrastruktur yang masif oleh Jokowi. Dari infrastruktur berupa jalan tol di seluruh wilayah Indonesia, infrastruktur pelabuhan untuk konektivitas, sampai infrastruktur internet--atau yang disebut Ma'ruf sebagai tol langit.

Di hadapan para milenial itu, Ma'ruf mengatakan infrastruktur memang tidak bisa dimakan. Akan tetapi, infrastruktur memberikan jalan kepada masyarakat agar bisa mencari makan.

"Kalau ada yang bilang infrastruktur tidak bisa dimakan, tapi bisa untuk mencari makan," ujar Ma'ruf di gedung Golden Sriwijaya, Palembang.

Ma'ruf mencontohkan dengan pembangunan tol langit atau dikenal palapa ring. Hal tersebut membuat orang punya akses ke internet.

Dia mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk berdagang secara online. Begitu pula membantu memudahkan orang jika membutuhkan barang dan jasa.

"Bisa jual barang tidak perlu pakai toko, pakai warung. Bisa pesan barang, bisa pesan makanan cukup dengan handphone," kata Ma'ruf Amin.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Teknologi Internet

Ma'ruf juga membanggakan banyak perusahaan rintisan berkat teknologi internet. Perusahaan tersebut beberapa sudah memiliki valuasi satu miliar dolar, atau yang dikenal sebagai unicorn. Contohnya, Indonesia memiliki unicorn seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia.

"Ini namanya kemudahan-kemudahan. PBBT itu namanya startup, perusahaan baru yang berbasis teknologi online itu bisa kenapa karena ada tol langit," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya