Sandiaga Pastikan Demokrat dan PAN Tetap Berada di Koalisi

Sandiaga optimistis Gerindra, PKS, PAN, Berkarya dan Demokrat tetap dalam satu barisan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2019, 18:04 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 18:04 WIB
Cawaprs nomor urut 02, Sandiaga Uno Saat ditemui di Kediamannya, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019). (Foto: Merdeka.com)
Cawaprs nomor urut 02, Sandiaga Uno Saat ditemui di Kediamannya, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan koalisi Adil Makmur masih solid. Sandi memastikan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat tak pindah haluan ke kubu petahana.

"Sampai hari ini alhamdulillah Demokrat dan PAN memberikan kepastian bahwa mereka tetap berada di koalisi kita," kata Sandiaga di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Menurut Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, koalisinya kompak mengawal pemilu yang prosesnya tengah berjalan. Sandiaga optimistis Gerindra, PKS, PAN, Berkarya dan Demokrat tetap dalam satu barisan.

"Saya masih melihat saat ini bahwa kita solid, koalisi adil makmur solid dan ini kan tentang gimana menghadirkan pemilu yang bermartabat, bagi kita adalah proses ini harus kita tuntaskan sampai akhir," tandas Sandiaga.

 

 

 

Goda PAN dan PD

Jurgen Morlok Kunjungi DPP PKB
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding (kanan) bersama Pembina Friedrich Naumann Stiftung (FNS) Jerman, Jurgen Morlok memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (31/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding bicara kemungkinan bertambahnya anggota Koalisi Indonesia Kerja. Dia melihat peluang PAN dan Partai Demokrat bergabung.

"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan PAN dan Demokrat," ucapnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).

Karding bicara kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat. Dia menyebut komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono berjalan baik.

Sedangkan, peluang PAN bergabung terlihat dari pertemuan antara Jokowi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat pelantikan gubernur Maluku.

Politisi PKB itu menyambut baik jika PAN dan Demokrat bergabung. Sebab, akan memperkuat posisi di parlemen.

"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," tandas Karding.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya