Tahapan Pengembalian Formulir Dukungan Partai di Pilkada Tasikmalaya Dimulai

Selain kalangan partai yang merupakan basis kalangan nahdliyin, pilkada Tasikmalaya juga bakal diramaikan calon dari jalur incumbent alias perserorangan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 30 Jan 2020, 11:31 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 11:31 WIB
Iwan Saputra (Berkopiah Hitam), saat memberikan penjelasan di depan wartawan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran dukungan partai untuk pilkada Tasikmalaya 2020.
Iwan Saputra (Berkopiah Hitam), saat memberikan penjelasan di depan wartawan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran dukungan partai untuk pilkada Tasikmalaya 2020. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Ajang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat akan berlangsung September mendatang. 

Satu per satu bakal calon Bupati Tasikmalaya mulai mengembalikan formulir ke partai pengusung sebagai syarat mutlak dukungan bagi mereka, dalam pilkada serentak tahun ini.

Iwan Saputra, bakal calon Bupati Tasikmalaya, yang berasal dari kalangan birokrat Tasikmalaya, mulai mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar dan Demokrat, yang digadang bakal mendukungnya.

"Saya mendapatkan dukungan dari pinisepuh (sesepuh), semoga Allah meridai jalan kita semua," ujar dia saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, pengembalian formulir yang ia lakukan, merupakan salah satu tahapan administrasi yang harus ditempuh seluruh calon untuk mendapatkan syarat dukungan partai pengusung. "Mari kita perbaiki terutama niat yang lurus," ujar dia.

Selain melakukan lobi politik di tingkat lokal, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tasikmalaya itu, mengklaim telah mendapatkan dukungan dari petinggi Golkar di tingkat wilayah Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Pusat partai beringin.

"Saya sudah dipanggil Pak Erlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar) dan dipersilahkan mengikuti pilkada Tasikmalaya,” ujar dia.

Selain Golkar dan Demokrat yang diharapkan mendukung, Iwan mengklaim mendapat dukungan kalangan nahdliyin, seiring masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam rencana koalisi besar yang ia siapkan.

"Nanti (soal siapa wakil bupati) ditentukan oleh koalisi," dia menegaskan.

Untuk menciptakan pilkada serentak Tasikmalaya yang bermartabat, Iwan mengajak masyarakat mengawasi praktek politik uang, saat pencoblosan berlangung.

"Makanya jangan sampai lengah, sebab itu musuh bersama kita," dia mengingatkan.

 

Petisi Kemuning

Iwan Saputra (Berkopiah Hitam), saat memberikan penjelasan di depan wartawan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran dukungan partai untuk pilkada Tasikmalaya 2020.
Iwan Saputra (Berkopiah Hitam), saat memberikan penjelasan di depan wartawan, sebelum mengembalikan formulir pendaftaran dukungan partai untuk pilkada Tasikmalaya 2020. (LIputan6.com/Jayadi Supriadin)

Taufik Rohman, salah satu tim pemenangan Iwan mengatakan, untuk memuluskan pencalonan Iwan, para tokoh partai Golkar Kabupaten Tasikmalaya, membuat Petisi Kemuning, sebagai bentuk nyata dukungan mereka.

"Ini untuk menyikapi kondisi Kabupaten Tasik dan Partai Golkar Kabupaten Tasik yang membutuhkan sosok baru," ujar dia.

Menurutnya, saat ini Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan pemimpin baru, yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kami para pinisepuh (sesepuh) Partai Golkar dan kader muda Partai Golkar Kabupaten Tasik menyatakan sikap mendukung secara penuh lwan Saputra menjadi Calon Bupati Tasikmalaya Periode 2020-2025,” papar dia.

Dalam kesempatan itu, selain memberikan mandat dukungan untuk pilkada Tasikmalaya, Petisi Kemuning memberikan dukungan bagi Iwan, untuk memimpin Partai Golkar, lima tahun ke depan.

"Demikian petisi ini dibuat dan disampaikan dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," kata dia.

Seperti diketahui, Kabupaten Tasikmalaya sejak lama merupakan basis utama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), besarnya dukungan pesantren dan masyarakatnya yang terkenal agamis, menjadikan pilkada serentak di Kabupaten Tasikmalaya menarik dinanti.

Selain kandidat dari partai politik, beberapa calon dari independen pun digadang bakal meramaikan pesta demokrasi rakyat, lima tahunan tersebut.

Bahkan, Lina Marlina, istri Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, diprediksi bakal turut serta memeriahkan pencoblosan yang akan dilangsungkan September mendatang itu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya