Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat atau KPU Sumbar sudah mulai menerima pendaftaran untuk Pilkada 2020. Pasangan calon perseorangan Irjen Pol Fakhrizal-Genius Umar hari ini menyerahkan syarat maju Pilgub Sumbar.
Pasangan calon kepala daerah itu menyerahkan sebanyak 336.657 dukungan ke KPU Sumbar sebagai syarat untuk maju pada Pilkada 2020.
Menurut Irjen Pol Fakhrizal, dirinya datang bersama Genius Umar ke KPU Sumbar untuk menyerahkan syarat dukungan.
Advertisement
"Alhamdulillah kita sudah kumpulkan 336 657 dukungan yang tersebar dari 19 kota dan kabupaten," ujar Fakhrizal, seperti dilansir Antara, Rabu (19/2/2020).
Ia mengatakan, dukungan yang berhasil dikumpulkan hampir dari seluruh nagari di Sumbar. Menurut Fakhrizal, dari 1.158 nagari dan desa yang ada, hanya tiga nagari yang tidak memberikan dukungan.
"Ketiga nagari itu sangat jauh dan tidak terjangkau oleh relawan kita. Dua daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan satu derah di Kabupaten Padang Pariaman," ucapnya.
Fakhrizal pun mengucapkan terima kasih kepada masyarkat yang telah memberikan dukungan dalam kurun waktu tiga bulan ini. Menurutnya, dalam memasukkan data dukungan Pilkada 2020 ke Aplikasi Silon, jumlah timnya yang bekerja ada 30 orang.
"Kita siap untuk dilakukan verifikasi faktual apabila hari ini berkas kami diterima dan dinyatakan memenuhi syarat," jelas Fakhrizal.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pendaftaran Masih Dibuka
Sementara itu, Komisioner KPU Sumatera Barat Izwaryani mengaku, pihaknya telah menerima berkas dari pasangan Irjen Pol Fakhrizal-Genius Umar yang akan maju dari jalur perseorangan dalam Pilgub 2020.
"Ada dua pasagan calon yang mengambil pasword Silon ke KPU. Alhamdulillah hari ini sudah mengantarkan berkas dan pasangan lainnya belum menyerahkan," kata Izwaryani.
Ia mengatakan, hari ini tahapan penyerahan dibuka hingga pukul 16.00 WIB. Namun Kamis, 20 Februari 2020 besok merupakan hari terakhir penerimaan berkas, sehingga dibuka hingga pukul 00.00 WIB.
"Saat ini kita lakukan verifikasi berkas yang diberikan dan selanjutnya akan kita nilai apakah memenuhi syarat dukungan atau tidak," tandas Izwaryani.
Advertisement