Kerabat Dekat Jokowi Batal Maju di Pilkada Gunungkidul

Wahyu menerangkan keputusan itu diambil berdasarkan arahan dari Jokowi dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 10:42 WIB
ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Kerabat dekat Jokowi, Wahyu Purwanto, memilih mundur dari kandidat bakal calon Bupati Gunungkidul. Wahyu menerangkan keputusan itu diambil berdasarkan arahan dari Jokowi dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Wahyu mengaku jika Jokowi dan Surya Paloh menyarankan agar kegiatan politik yang selama ini dilakoni diubah jadi kegiatan sosial. Kegiatan sosial ini sudah sejak dulu dilakukan oleh Wahyu.

"Nah mungkin kompetensi saya memang di sosial. Oleh karena itu saya mematuhi arahan beliau berdua sebagai tokoh yang sudah lebih senior dan pengalaman," ujar Wahyu.

Wahyu membantah bila pilihannya mundur dari bakal calon Bupati Gunungkidul terkait dengan wacana dinasti politik.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan dinasti politik. Kalau saya berbelok dari politik ke sosial, bukan terkait dengan dinasti politik dan sebagainya," ungkap Wahyu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan Dinasti Politik?

Wahyu menilai jika dinasti politik tak ada di Indonesia. Wahyu memaparkan keluarga dekat Jokowi yang ingin maju di Pilkada dianggapnya adalah hak politik seseorang.

"Mas Gibran, Mas Bobby, pamannya Mas Bobby, maju itu kan hak politik sebagai warga. Pak Jokowi sebagai kepala negara tentu akan mengapresiasi hak politik dari warganya. Kebetulan saja itu putranya, mantu, masih kerabat," urai Wahyu.

Reporter : Purnomo Edi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya