Warga 2 Desa Positif Covid-19, Coklit Pilkada Sukoharjo Pakai Grup WhatsApp

Ada tujuh desa yang telah merampungkan tahapan coklit data pemilih Pilkada Sukoharjo 2020. Di antaranya adalah yaitu Baran, Tegalmade, dan Bugel (Kecamatan Polokarto).

diperbarui 30 Jul 2020, 12:55 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 12:55 WIB
ilustrasi pilkada serentak
ilustrasi pilkada serentak

Jakarta Terdapat pasien positif Covid-19 di Desa Bulu dan Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah, proses pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih untuk Pilkada 2020 dilakukan melalui grup WhatsApp. 

Ada dua RT yang warganya dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona di masing-masing desa. Untuk itu warga diminta memotret Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan langsung diteliti Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

"Proses coklit melibatkan Ketua RT yang memahami dinamika kependudukan di wilayahnya. Hasil coklit diserahkan kepada panitia pemungutan suara [PPS] di tingkat desa/kelurahan," ujar Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sukoharjo, Cecep Choirul Sholeh, Rabu, 29 Juli 2020. 

Saat ini kedua RT tersebut tengah karantina wilayah atau lockdown lokal. Setelah penerapan lockdown rampung, PPDP bakal berkunjung ke setiap rumah penduduk untuk mengecek formulir data pemilih. 

Penerapan lockdown selama 14 hari di kedua wilayah tersebut rencananya akan berakhir pada akhir Juli. 

Menurut Cecep ada tujuh desa yang telah merampungkan tahapan coklit data pemilih Pilkada Sukoharjo 2020, yaitu Baran (Kecamatan Nguter), Tegalmade (Kecamatan Mojolaban), Bugel (Kecamatan Polokarto).

Sisanya tiga kelurahan di Kecamatan Sukoharjo, yakni Banmati, Mandan, dan Sonorejo. Terkait perkembangan pelaksanaan coklit di 12 kecamatan hingga 24 Juli 2020 dilaporkan telah mencapai 56,77 persen.

"Kecamatan Polokarto menjadi wilayah tertinggi capaian pelaksanaan coklit yakni 76 persen. Sementara, wilayah terendah di Kecamatan Baki yakni 33,14 persen," urainya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Petugas Dilengkapi APD

Lebih jauh, cecep menambahkan tidak ada penolakan atau kekhawatiran warga saat didatangi PPDP untuk melakukan coklit data pemilih Pilkada Sukoharjo di rumah mereka di masa pandemi Covid-19.

Saat mendatangi rumah warga, para petugas PPDP dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) berupa masker, penutup wajah atau face shield, dan sarung tangan saat bertugas di lapangan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bulu, Sahid Sutanto, menyatakan capaian proses coklit di 12 desa se-Kecamatan Bulu sekitar 70 persen.

 

Simak berita Solopos.com lainnya di sini. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya