Bambang Pacul: PDIP Solid, Yakin Sukses di Pilkada 2020

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto meminta, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menyentuh rakyat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Agu 2020, 20:53 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 20:30 WIB
Jelang Akhir Tahun, PDIP Luncurkan Buku
Bambang Wuryanto (kanan) saat memberikan keterangan terkait peluncuran buku 'Bersama Jokowi Mengawal Penegakan Hukum', Jakarta, Selasa (30/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul meminta, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menyentuh rakyat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020.

Menurut dia, struktur dan konstituen PDIP sangat solid sehingga otomatis akan kalahkan rival saat pilkada.

Hal ini Bambang sampaikan saat memberikan materi Peta Politik Nasional, Strategi dan Program Strategis Kerakyatan untuk Pemenangan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 di Sekolah Partai gelombang pertama melalui telekonferensi, Sabtu (22/8/2020). Hadir juga pengamat politik Burhanuddin Muhtadi sebagai pemateri.

"Jadi jangan gambar saja, kita lakukan personal touching di lapangan. Siapa yang melakukan itu, itulah pasukan gorong-gorong juang. Itulah duta-dutanya paslon. Itu harus dididik, jangan dilepas," kata Bambang.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini juga meminta 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai untuk membuat struktur tim pemenangan yang solid dan menggandeng lembaga survei. Tim itu nantinya akan membantu paslon dalam memetakan serta menemukan solusinya.

"Paslon harus mengawal suara dari masuknya ke bilik pencoblosan hingga penghitungan di tingkat provinsi. Dalam posisi ini, saksi juga harus mendapat pendidikan yang serius," jelas Bambang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perkuat Basis

Megawati Ajak Kader dan Simpatisan Tidak Golput
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri kampanye rapat umum di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/3). Kampanye yang dihadiri ribuan kader PDIP Se-Jawa Tengah untuk membuktikan kader dan simpatisan bersatu. (Liputan6.com/HO/Iwan)

Bambang juga mengingatkan, disituasi pandemi Covid-19 ini, kegiatan di ruang terbuka dan kampanye langsung harus dibatasi. Karena itu, paslon harus memperbanyak relawan untuk menyuarakan proposal program bagi calon penantang atau keberhasilah pemerintahan bagi petahana.

"Kita tingkatkan dua kali lipat. Kita akan lakukan efek penggetar," kata Bambang.

Dia menegaskan, paslon harus menyiapkan logistik untuk memperbanyak alat peraga kampanye (APK) dan juga non-APK. Tagline paslon pun harus dipikirkan dengan matang. Menurut dia, hal ini menjadi faktor penentu paslon untuk menang.

"Kita ingat di Jateng kita buat untuk Pak Ganjar Pranowo tagline, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi. Berikut tagline PDIP 2014 kita bicara Indonesia Hebat. Bagaimana menjadi insinyur yang hebat, bisa menjadi seorang politisi yang hebat dan bahkan tukang las yang hebat. Inilah tagline itu battle your mind," kata Bambang.

Syarat untuk memenangkan pemilu lainnya, lanjut Bambang, paslon harus mengenal karakteristik pemilihnya sebanyak 90 persen. Selain itu, kata Bambang, berdasarkan teori dan praktik yang sudah dilakukan oleh PDIP, modal utama keterpilihan paslon setidaknya memiliki aspek keterkenalan 86 persen.

"Jadi kalau enggak dikenal 86 persen masyarakat, jangan harap jadi bupati, jangan harap jadi gubernur," tutup Bambang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya