Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berharap dukungan kepada bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 bisa mendongkrak elektabilitas Perindo.
Hary menyebut, kerja sama dengan PDI Perjuangan yang telah mengantongi presidential threshold 20 persen, memberikan kepastian bagi Perindo dalam menyambut pesta demokrasi tahun 2024.
Baca Juga
"Threshold-nya sudah terlewati di atas 20 persen sehingga kerja sama yang kita lakukan itu adalah pasti dan kita bisa memulai lebih cepat dari sekarang. Saya sangat berharap dengan adanya kerja sama ini elektabilitas Partai Perindo akan lebih cepat naik," kata Hary Tanoe di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2023).
Advertisement
Selain itu, Hary menilai PDIP adalah partai yang paling siap menyambut Pemilu 2024 dan hal itu belum terlihat pada partai politik lainnya.
"Sedangkan partai lain itu masih belum bisa, kapan siapnya? Kita tidak tahu, bisa bulan ini, bisa bulan depan, bisa dua bulan lagi," tuturnya. Dikutip dari Antara.
Bos MNC Grup itu juga menyebut dalam koalisi masih ada proses panjang dalam penentuan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, serta ada potensi ketidakcocokan antarpasangan tersebut. Hal itu juga yang membuat Hary Tanoe berpaling ke PDI Perjuangan.
"Karena koalisi pencapresan itu selalu tidak lepas dari cawapresnya sehingga partai yang ingin mendampingi biasanya juga mengajukan cawapres yang belum tentu cocok," ujarnya.
Sambangi Markas PDIP
Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo menyambangi kantor DPP PDI Perjuangan dan menyampaikan bahwa partainya mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Dia mengatakan sebelum memutuskan mendukung Ganjar, Perindo terlebih dulu melakukan safari politik dengan beberapa partai lain. Perindo telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Akhirnya, Hary Tanoe memastikan bahwa pilihan partainya jatuh kepada PDI Perjuangan untuk bersama-sama menjalin kerja sama dalam memenangkan Ganjar Pranowo.
"Dan pada akhirnya putusan jatuh untuk bermitra kerja sama politik dengan PDI Perjuangan," tegasnya.
Advertisement