Tren Positif Elektabilitas PAN Berlanjut, Melejit ke 4,3 Persen

Elektabilitas PAN ini meningkat karena didongkrak oleh kinerja yang baik Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Agu 2023, 22:38 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 22:27 WIB
PAN
Presiden Jokowi saat bersama empat pimpinan parpol. Yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) dari bulan ke bulan menunjukkan tren positif dan menembus ambang batas ‘parliamentary threshold’. Kerja politik Zulhas dinilai membuahkan hasil dan memastikan tiket PAN ke senayan.

Survei terbaru yang dirilis lembaga survei Indikator Politik, Jumat (18/8/2023), menunjukkan elektabilitas PAN memperoleh angka 4,3 persen. Survei nasional Indikator Politik yang digelar 15-21 Juli 2023 itu sekaligus meneguhkan posisi PAN sebagai partai parlemen.

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan, capaian PAN tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir. Bahkan, kali pertama di atas parliamentary threshold. 

"April 2020 sampai April 2023, PAN itu umumnya antara 1,5 sampai 2%. Tetapi beberapa bulan terakhir, Juni dan Juli, PAN  mengalami peningkatan," ucapnya dalam paparannya, Jumat (19/8/2023). 

"Di bulan Juni, (elektabilitas PAN) 3,1; di survei terakhir, 4,3%. Menurut saya, ini ada indikasi menarik," sambungnya.

Burhanuddin menyampaikan demikian karena biasanya hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan dukungan kepada PAN di bawah ambang batas parlemen. "Dan ini kali pertama di data kita, suara PAN di atas ambang batas parliamentary threshold," ungkap dia.

Ambang batas parlemen adalah batas minimum bagi partai politik (parpol) untuk dapat menempatkan anggotanya duduk di DPR jika perolehan suaranya pada pemilu memenuhinya. Ambang batas parlemen untuk Pemilu 2024 ditetapkan 4%.

Survei ini digelar Indikator dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 34 provinsi se-Indonesia.

Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35% pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil Survei Jadi Masukan PAN

 

Menanggapi tren positif elektabilitas PAN di dalam survei, Ketum PAN Zulkifli Hasan optimistis perolehan suara PAN sesungguhnya nanti akan lebih baik.

"Memang PAN sering underdog di survei, tapi kenyataannya selalu lolos ke Senayan. Sebelumnya PAN selalu disebut 1 atau 2 persen, tapi kenyataannya lolos dengan 7% perolehan suara dalam pemilu. Kalau sekarang di survei 4-5%, saya kira hasilnya Insya Allah lebih baik nanya." Kata Zulhas dalam keterangannya, Jumat (18/8)

Zulhas mengatakan hasil survei ini bakal dijadikan masukan bagi partainya sebagai acuan untuk membuat program kerja di Pemilu mendatang. Torehan ini, kata Zulhas, merupakan kerja keras semua kader PAN.

"Semua kader bekerja keras, dari pusat sampai daerah. Saya yakin hasilnya akan maksimal. Survei-survei ini harus menjadi pemicu semangat dan sekaligus tantangan buat kader." ujar Zulhas.

Infografis Ragam Tanggapan PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan PAN Beri Kode Usung Ganjar-Erick pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya