Liputan6.com, Jakarta - Litbang Kompas kembali merilis hasil survei terbarunya pada Agustus 2023. Dalam survei teranyar, bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Gerindra Prabowo Subianto bersaing ketat.
Pada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi teratas, kemudian disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Berikut elektabilitas beberapa tokoh yang dirilis Litbang Kompas:
Baca Juga
- Ganjar Pranowo 24,9 persen
- Prabowo Subianto 24,6 persen
- Anies Baswedan 12,9 persen
- Ridwan Kamil 2,9 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,5 persen
- Mahfud MD 0,9 persen
- Erick Thohir 0,8 persen
- Tri Rismaharini 0,7 persen
- Sandiaga Uno 0,5 persen
- Airlangga Hartarto 0,1 persen
- Rahasia 2,5 persen
- Tidak Ada 27,9 persen
Sementara dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar dan Prabowo juga bersaing ketat. Sementara Anies masih bertengger di posisi ketiga.
Advertisement
- Ganjar Pranowo 29,6 persen
- Prabowo 27,1 persen
- Anies Baswedan 15,2 persen
- Ridwan Kamil 6,3 persen
- Sandiaga Uno 2 persen
- AHY 1,8 persen
- Erick Thohir 1,7 persen
- Tri Rismaharini 1,7 persen
- Puan Maharani 1 persen
- Airlangga Hartarto 0,2 persen
- Rahasia 13,5 persen
Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei memiliki 1364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Tiga Capres Hasil Survei Indikator Politik Indonesia:
Hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 20 Juni-24 Juni 2023:
- Prabowo Subianto 36,8 persen
- Ganjar Pranowo 35,7 persen
- Anies Baswedan 21,5 persen
Survei Indikator Politik dilakukan tatap muka terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilihan umum (Pemilu).
Responden dipilih menggunakan metode simple random sampling. Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka
Advertisement