AHY Tak Jadi Cawapres Anies, Nasdem: Belum Rezeki

Bendaraha Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang mundur dari koalisi dan tidak lagi mendukung Anies sebagai bakal capres.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Sep 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 14:18 WIB
Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) bersama Anies Baswedan menunjukkan isyarat kepada awak media usai menggelar rapat terbatas di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Dalam rapat terbatas tersebut membahas bahwa Partai Demokrat telah resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyusul deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2024.

Langkah Partai Demokrat yang mundur dari koalisi dan mencabut dukungan bagi Anies sebagai bakal capres itu mendapat apresiasi dari Bendaraha Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.

"Secara Pribadi gw mengucapkan Apreciate untuk melangkah Move On kedepan dan Tentu nya Tetep semangat mengambil Langkah apapun kedepan dalam kontestasi Politik 2024," kata Sahroni dalam akun Instagramnya @ahmadsahroni88 dikutip Jumat (8/9/2023).

Meski Demokrat menarik diri dari koalisi dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi cawapres Anies, Sahroni tetap mendoakan Ketua Umum Partai Demokrat itu sukses dalam berkarier di dunia politik.

"Buat Brooow ketum @agusyudhoyono insya Allah 2029 Jd yg terbaik di antara yg terbaik....Kadang hidup suka begitu broooo, depan mata kliatan tapi ga kejangkau ( itu yg di namakan belom Rejeki ). tp kadang yg ga di kejar bakalan jd rejeki kita..." tambah Sahroni.

Sahroni pun mengajak AHY dan partai Demokrat untuk tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi meski sudah berbeda koalisi.

"Kita tetep membuka komunikasi silaturahmi sampe kapanpun...Salam sehat Brooooo ketum.." tutup Sahroni.

Sebelumnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggelar deklarasi bakal capres dan cawapres 2024 di Hotel Majapahit pada Sabtu 2 September 2023.

Anies Baswedan mengatakan, dengan bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan, maka koalisi ini bisa bergerak lebih cepat dan mantap menuju pilpres 2024. PKB telah bergabung dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan. Sementara Partai Demokrat memutuskan untuk keluar. Anies menyambut baik bergabungnya PKB.

"Terbentuk koalisi yang didasari niat baik. Alhamdulillah dengan bergabungnya bersama PKB, rasanya koalisi ini akan bergerak lebih cepat, lebih besar, lebih mantap," kata Anies dalam acara deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Tak hanya itu mantan Gubernur Jakarta tersebut juga mengatakan, PKB menjadi sebuah penguat yang juga dapat mengisi rongga-rongga yang belum terisi serta membawa warna-warna yang selama ini belum ada dan memberikan perspektif-perspektif baru di dalam koalisi.

"Insya Allah koalisi ini akan memadukan ideologi nasionalis, religius, memasukkan kekuatan masyarakat kota, desa, Jawa, dan seluruh indonesia," kata Anies.

Partai Demokrat Cabut Dukungan untuk Anies dan Keluar dari Koalisi Perubahan

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut bahwa pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan parpol lainnya. (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Partai Demokrat resmi mencabut dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.

"Pertama, Demokrat cabut dukungan Anies Baswedan sebagai capres pilpres 2024," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, saat konferensi pers.

Selain mencabut dukungan untuk Anies Baswedan, Partai Demokrat juga resmi keluar dari Koalisi Perubahan yang telah dibangun bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkatan kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Andi Mallarangeng.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya