Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir semakin perkasa untuk dapat mengisi posisi calon wakil presiden (cawapres) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tingkat elektabilitas yang konsisten tinggi menjadi modal berharga untuk mendorong kemenangan bagi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.
Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, tren elektabilitas Erick Thohir semakin menunjukan peningkatan kenaikan signifikan. Hal tersebut menunjukan tingkat daya elektoral kuat cukup dimiliki Erick Thohir.
Baca Juga
Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi, Erick Thohir: Berkat Introspeksi Pemain dan Shin Tae-yong
Erick Thohir Tetap Berencana Evaluasi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Meski Sukses Gasak Arab Saudi 2-0 dan Naik ke Posisi 3
Brace ke Gawang Arab Saudi Jadi Pembuktian Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia
"Iya kalau dilihat dari elektabilitasnya, salah satu yang berpeluang mendampingi Prabowo adalah Erick Thohir," kata Jamiluddin, Minggu (10/2023).
Advertisement
Lebih lanjut dia menyebut, kecocokan Erick Thohir dengan Prabowo tentu tidak hanya dari sisi keduanya menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya juga kerap diajak Jokowi untuk hadir dalam satu agenda yang sama mempertunjukan keserasian calon pasangan.
Di sisi lain, latar belakang berbeda keduanya turut menjadi perhatian banyak kalangan lantaran dinilai dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. Di samping memiliki kompetensi sangat mumpuni.
Karenanya tidak mengejutkan bila keduanya kerap merajai tingkat elektabilitas bila disandingkan pada Pilpres mendatang. Prabowo - Erick Thohir mampu meraih kemenangan dengan tingkat elektabilitas konsisten berada di daftar elektabilitas teratas.
Melihat dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Prabowo-Erick Thohir mendapatkan perolehan angka elektabilitas 47,1 persen. Unggul dari Ganjar Pranowo-Sandiaga dengan raihan elektabilitas sebesar 41,3 persen.
Survei LSI periode 3-9 Agustus 2023 menjadi tanda hadirnya peluang kemenangan besar terhadap keduanya pada Pilpres mendatang. Terlebihnya lagi jika Pilpres 2024 nanti dilakukan sampai dengan dua kali putaran.
"Kecocokan bukan dari hubungan sosiologis saja, tetapi juga figur paling utama, dan Erick Thohir memnuhi kriteria Prabowo," pungkasnya.
Erick Thohir Dinilai Kompeten Jadi Bakal Cawapres
Kompetensi kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sangat mumpuni untuk dapat melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sosoknya dinilai begitu konsisten mendapatkan dukungan besar untuk dapat maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hal itu seperti disampaikan Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang Salahudin. Dia mengatakan, Erick Thohir sukses menghadirkan kepemimpinan yang sangat teruji.
"Dampak dari kepemimpinan Erick Thohir mendorong hadirnya banyak kemajuan besar. Hal demikian tentu menjadi sebuah keunggulan yang mendapat banyak perhatian dari semua kalangan masyarakat. Membuatnya semakin mendapat nilai positif untuk meneruskan kerberhasilan-keberhasilan dari Jokowi," ujar Salahudin melalui keterangan tertulis, Minggu (1/10/2023).
"Erick Thohir ini mempunyai kekuatan yang membuat publik percaya ia mampu melanjutkan kepepimpinan Jokowi," sambung dia.
Lebih lanjut dia memaparkan, Erick Thohir mampu menghadirkan kinerja BUMN yanh efektif dengan banyak hasil kemajuan. Salahudin menyebut, perusahaan-persuahaan pelat merah dibawa Erick Thohir tidak hanya menguntungkan bagi negara, namun juga pada kesejahteraan rakyat sepenuhnya.
"Alhasil membuat Erick Thohir mampu menghadirkan berbagai program kebijakan yang berlandaskan pada kepentingan rakyat. Berbagai kebijakan pro rakyat pun berhasil dihadirkan yang semakin menguntungkan bagi rakyat," terang dia.
"Kini perusahaan-perusahaan BUMN tidak didesain untuk berbinis dengan masyarakat. Melainkan untuk memberikan bantuan sampai akar rumput agar kesenjangan ekonomi dapat teratasi," sambung Salahudin.
Advertisement