Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Gibran Rakabuming Raka sempat membocorkan beberapa program unggulan yang akan dia jalankan bersama Prabowo Subianto bila terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dua program yang ia sebut yaitu Kartu Indonesia Sehat atau KIS lansia dan dana abadi pesantren.
Namun demikian, bocoran Program Prabowo-Gibran itu rupanya bukan program baru. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dua program itu sudah ada di era masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.
Baca Juga
Sri Mulyani bahkan mengatakan Program dana abadi pesantren dan KIS Lansia sudah dianggarkan di APBD tahun ini.
Advertisement
"APBN 2024 kan sudah diketok. Mengenai apa program-program, mungkin saya enggak sebut populis, tapi berpihak kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," ujar Sri Mulyani dalam acara APBN KiTa, Jakarta, Rabu, 25 Novembr 2023.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan program KIS untuk lansia sebenarnya sudah tercover di dalam program KIS saat ini.
Ia menjelaskan para lansia yang tidak mampu itu sudah tercover dalam data program keluarga harapan (PKH) alias data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"KIS untuk lansia sebetulnya sebagian besar lansia kalau tidak dalam keluarga mampu sudah tercover karena dalam daftar PKH atau sembako. jadi dia ada dalam dtks, seharusmya mereka-mereka itu sudah tercover karena ada dalam DTKS otomatis menjadi penerima PBI BPJS," jelas Isa.
Isa menyampaikan apabila ada lansia yang belum tercover, maka akan dilakukan perbaikan data. "Tapi seharusnya kita cukup dengan program saat ini," tambahnya.
Terkait dana abadi pesantren, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu Andin Hadiyanto mengatakan program ini sudah ada di dalam dana abadi pendidikan yang dianggarkan sebesar Rp106,1 triliun. Dia menjelaskan total dana yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yakni sebesar Rp134,1 triliun. Sedangkan untuk pesantren Rp250 miliar.
"Pengelolaan programnya sendiri dikelolah oleh Kemenag dan dibiayai LPDP. prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi. Tujuannya meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," tambahnya.
Bocoran Program Unggulan Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, Bakal Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan program yang bakal mereka perjuangkan bersama bakal Calon Presiden Prabowo Subianto.
"Luar biasa sekali, kita semua meyakini program-program yang sudah berjalan, sudah membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan. Tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan," kata Gibran di Indonesia Arena, Rabu (25/10).
Gibran lalu menyebut sejumlah program unggulan bila dirinya terpilih bersama Prabowo.
"Untuk itu, mohon izin Pak Prabowo saya ingin membocorkan beberapa program unggulan. Dana abadi pesantren, dana abadi pesantren ini adalah mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019," ucap dia.
Selain itu, Gibran menuturkan pihaknya bersama Prabowo Subianto akan membuat program baru dari program yang sudah ada. Pihaknya akan membuat kredit startup milenial. “Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada Kredit Mekar, Wakaf Mikro. Ada kredit ultra mikro. Akan kami tambahkan lagi kredit startup milenial,” ujar dia.
Gibran menyampaikan, kredit startup milenial untuk bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi.
Selanjutnya juga melanjutkan program kesejahteraan dan menambah yang baru untuk lansia. "Sekarang sudah ada KIS (kartu indonesia sehat), ada kartu Indonesia Pintar, ada PKH (program keluarga harapan-red), nanti saya tambahkan lagi KIS Lansia,” kata dia.
Advertisement
Kartu Anak Sehat hingga Hilirisasi
Selain itu, Gibran menuturkan, ada program lainnya berhubungan dengan ibu dan anak. "Ada satu lagi, tapi yang bawa biar istri saya saja. Soalnya ini berhubungan dengan ibu dan anak. Kartu anak sehat untuk pencegahan stunting,” kata dia.
Gibran dan Prabowo Subianto juga akan melanjutkan program hilirisasi di sejumlah sektor antara lain tambang, pertanian dan perikanan. “Tak lupa hilirisasi untuk komoditas pertambangan, pertanian dan perikanan, ini wajib,” ujar Gibran.
Selain itu, Gibran juga akan mendorong ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan. “Bapak dan ibu sekalian saya yakin keberlanjutan dan konsistensi adalah modal kita melompat lebih jauh menuju Indonesia Emas,” tutur dia.