Himpunan Alumni IPB Tegaskan Ogah Berpolitik Praktis, Tapi Anggota Boleh Nyaleg

Himpunan Alumni IPB lebih memilih menyumbang pemikiran kepada pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara maju dan berdaulat baik sektor pertanian, perikanan maupun industr, daripada berpolitik praktis

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Nov 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 10:06 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Walneg S. Jas menegaskan bahwa organisasinya berkomitmen untuk tidak terlibat politik praktis pada Pilpres 2024. 

"Kami komitmen untuk tidak berpolitik praktis mendukung salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024," ucap Walneg, di Bogor, Selasa (7/11/2023).

Kendati demikian, Walneg mempersilahkan anggotanya untuk memilih atau mendukung atas nama pribadi, tidak mengatasnamakan organisasi Himpunan Alumni IPB. 

"Silahkan mendukung dan memilih atas nama pribadi. Tapi tidak mengatasnamakan  Himpunan Alumni IPB. Banyak anggota dari Himpunan Alumni IPB yang lolos DCT caleg, tapi atas nama pribadi," kata Walneg. 

Menurut Walneg, Himpunan Alumni IPB  lebih memilih menyumbang pemikiran kepada pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara maju dan berdaulat baik sektor pertanian, perikanan maupun industri.

Salah satu pemikirannya yaitu mengenalkan konsepnya agromaritim atau disebut bisa mengintegrasikan matra darat dan laut dalam konteks sumber daya alam. 

"Ide besar kami jadikan agro maritim ini sebagai mainstreaming. Kami berpendapat, salah satu peluang Indonesia menjadi negara maju kalau berdaulat dan mandiri di bidang agromaritim," terangnya. 

Bakal Undang 3 Capres

Ilustrasi Tinta Pemilu (Istimewa)
Ilustrasi Tinta Pemilu (Istimewa)

Walneg mengatakan konsep agromaritim ini sudah dituangkan dalam bentuk buku putih dan akan di-launching pada rangkaian acara reuni akbar 60 tahun IPB University di Sentul International Convention Centre pada 25-26 November 2023 mendatang. 

Pada launching buku putih HA IPB tersebut, rencananya akan menghadirkan ketiga calon presiden (capres). Selain itu, akan dihadiri sekitar 15000 ribu alumni IPB lintas angkatan. 

"Tapi syaratnya ketika diundang ketiganya harus hadir. Kalau ternyata dua capres tidak bisa hadir, ya kami batalkan satu orang yang bisa hadir itu. Karena kami tidak ingin nantinya dianggap mendukung salah satu capres," ujarnya.

Infografis Ragam Tanggapan Klaim Bocoran Putusan MK Ubah Sistem Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Klaim Bocoran Putusan MK Ubah Sistem Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya