Koin Jagat Disebut Bisa Berdampak Buruk, Polisi Akan Panggil Pihak Aplikator

Polisi buka peluang melayangkan panggilan kepada pihak aplikator buntut kerusakan yang terjadi karena ulah pengguna yang berburu harta karun digital bernama Koin Jagat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Jan 2025, 18:03 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 18:03 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Polisi buka peluang melayangkan panggilan kepada pihak aplikator buntut kerusakan yang terjadi karena ulah pengguna yang berburu harta karun digital bernama Koin Jagat.

Rencana pemanggilan itu akan disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi setelah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

"Nanti kami komunikasi dengan rekan-rekan dari Siber ya," kata dia di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Ade Ary mengatakan, pihak terus berkoordinasi dengan Kapolres di jajaran Polda Metro Jaya untuk terus memantau fenomena Koin Jagat.

Informasi yang diperoleh kepolisian, keberadaan Koin Jagat telah menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas publik.

"Kami mendapat informasi juga bahwa ada beberapa fasilitas yang rusak, nah ini tolong jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang bisa merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam," ujar dia.

Terkait hal ini, Ade Ary mempersilahkan bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk membuat laporan polisi.

"Tentunya wajib kami tindak lanjuti," ujar dia.

Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan, hingga kini belum menerima laporan resmi dari pihak yang dirugikan termasuk dari Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK).

"Sampai dengan detik ini ya, kami cek ke rekan-rekan ke Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang, belum ada," ujar dia.

DPR Berharap Polri Bisa Turun untuk Tingkatkan Penjagaan Fasilitas Umum

Belakangan ini masyarakat khususnya warganet dihebohkan dengan perburuan koin jagat, yang kemudian menjadi viral hingga merusak sejumlah fasilitas umum (fasum).

Terkait hal ini, Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri meningkatkan penjagaan dan segera menjalin kerja sama  untuk menyikapi persoalan ini.

"Karena ini sudah menyangkut keamanan, ketertiban, dan fasilitas publik, maka saya minta Polri bisa menjadi penegah yang solutif. Yang jelas, Polri harus segera jalin kerja sama dengan pihak aplikator. Pastikan mereka bisa menjamin aplikasinya tidak menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Saya yakin kok Polri bisa memainkan peran dan menemukan pola permaianan yang lebih aman, tanpa mengurangi unsur kesenangan para pemain," kata dia dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).

Politikus NasDem ini mendorong agar aplikator mengubah pola permainan dari yang menyebar koin ke seluruh penjuru daerah publik, menjadi event di satu lokasi besar.

"Malah bisa jadi kolaborasi lagi dengan pihak-pihak lainnya. Itu pastinya akan lebih mudah dijaga oleh pihak kepolisian, lebih tertib dan tidak merugikan," ungkap Sahroni.

Bakal Meresahkan

Pasalnya, lanjut dia, kegiatan mencari koin jagat ini pastinya bakal meresahkan masyarakat lainnya. Terlebih, lokasi koin yang tersembunyi berpotensi membuat para pencari merusak fasilitas dan tanaman.

"Jika dilihat, memang sudah tidak mungkin lagi diteruskan dengan pola seperti ini, merugikan fasilitas publik dan masyarakat. Mau diusir oleh satpam pun orang pasti masih diam-diam mencoba mencari. Makanya perlu diubah, aplikator dan pihak kepolisian harus segera bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini," jelas Sahroni.

Dia pun juga berharap semua pihak, baik pemerintah dan aplikator, bisa segera menyelesaikan permasalahan ini.

"Kalau bisa dilaksanakan di dalam koridor aturan yang tepat, ini pasti bisa memberikan dampak ekonomi yang bagus. Bisa menjadi daya tarik tersendiri," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya