Kesabaran Nikita Mirzani untuk Lolly di Perbatasan, Lebih Baik Perjuangkan Karyawan yang Niat Kerja

Liputan6.com, Jakarta Berkali berkonflik dengan Lolly, akhirnya kesabaran Nikita Mirzani tiba di ambang batas. Ia menyebut sudah cukup berlarut-larut dalam kesedihan akibat ulah Lolly kabur dari rumah aman.

“Ya, sudah cukup. Ya sudah, gue enggak mau berlarut-larut dalam kesedihan. Kenapa sih enggak mau berlarut dalam kesedihan? Karena hidup gue bukan di sini saja. Ada hari esok, lusa bulan depan, tahun depan,” kata Nikita Mirzani.

Kepada jurnalis, bintang film Nenek Gayung mengingatkan anaknya tak hanya satu. Masih ada Azka Raqilla Mawardi dan Arkana Mawardi yang harus dikawal hingga meraih cita-cita.

Masih segar dalam ingatan Nikita Mirzani, ini bukan kali pertama Lolly berulah. Pernah minggat dari rumah hingga kabur dari sekolah, tampaknya, Nikita Mirzani sudah lelah.

Di singgung soal kecewa terhadap ulah anak kandung, pelantun “Nikita Gang” mengaku era itu sudah lewat. Fokus Nikita Mirzani kini melanjutkan hidup mengingat waktu terus berjalan.

“Terus harus diingat. Nikita Mirzani bukan punya anak satu, tapi ada dua orang lain anak yang harus gue asuh. Gue pentingin pendidikannya, kehidupannya, masa depannya, belum lagi karyawan gue juga banyak,” ujarnya.

Kini, Nikita Mirzani membesarkan rumah makan Mie Ami di Jakarta. Melihat sejumlah karyawannya bekerja keras, Nikita Mirzani terenyuh. Ia sadar, di luar sana banyak orang bekerja demi uang halal.

“(Karyawan gue) bukan satu dua orang seperti yang kalian lihat. Ya, gue lebih baik memperjuangkan mereka yang memang ingin bekerja, dapat penghasilan untuk keluarga supaya terjamin kehidupannya. Itu saja,” Nikita Mirzani menyambung.

Seperti diketahui, Lolly kabur dari rumah aman lalu bertemu Razman Arif Nasution yang ribut dengan Nikita Mirzani. Kini, pengacara Vadel Badjideh berniat melaporkan Nikita Mirzani terkait dugaan penganiayaan.

“Ah, Razman masih dipercaya omongannya kan sudah terdakwa dia. Kalau dilaporin nanti tinggal datang. Masa sama Razman takut?” cetusnya melansir video klarifikasi kanal YouTube Intens Investigasi, 11 Januari 2025.