Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapatkan nomor urut tiga dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Dalam pidatonya, Ganjar menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.
Baca Juga
KPU Batalkan Pencalonan Wahdi-Qomaru di Pilkada Kota Metro Lampung 2024, Begini Duduk Perkaranya
Gibran: Jangan Sampai Kita Terpecah Belah karena Beda Pilihan Politik, Saling Hujat dan Baku Hantam
Masyarakat Pemantau Pilkada Sebut Akan Laporkan KPU dan Bawaslu Daerah hingga Pusat soal Pilkada Kukar 2024
"Jadi kita mendapatkan nomor 3 itu pas, sesuai dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan. Bapak Ibu yang saya hormati, itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," ujar Ganjar Pranowo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Advertisement
"Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai, memulai sesuatu perayaan demokrasi melalui pemilu. Namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak," sambungnya.
Ganjar menangkap kegelisahan dalam suasana kebatinan yang muncul di masyarakat, baik dari tokoh agama, guru bangsa, seniman, budayawan, jurnalis, hingga aktivis mahasiswa.
"Dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu. Kewajiban kita bapak ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja. Kita harus sampaikan itu," jelaa dia.
Ganjar mengaku yakin masyarakat Indonesia dapat menjaga berjalannya demokrasi khususnya dalam pilpres 2024.
"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semua, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini," Ganjar menandaskan.
Anies-Muhaimin Nomor Urut 1, Prabowo-Gibran 2, dan Ganjar-Mahfud 3
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengundian nomor urut untuk pasangan capres-cawapres 2024 di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Selasa (14/11/2023) malam ini.
Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar (Cak Imin) mendapatkan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor 3.
Dalam pengundian nomor urut capres-cawapres ini, KPU menggunakan mekanisme dua tahap. Pertama, adalah pengambilan nomor antrean untuk mengambil nomor urut dilakukan oleh cawapres.
Cawapres yang mengambil nomor urut pertama adalah Muhaimin Iskandar karena ia melakukan pendaftaran pertama ke KPU, disusul oleh Mahfud Md di urutan kedua, dan Gibran di urutan ketiga.
Setelah itu, pengambilan nomor urut pasangan calon dilakukan oleh capres. Anies menjadi capres pertama yang mengambil, disusul Ganjar, dan kemudian Prabowo.
Advertisement
Tiga Pasang Capres-Cawapres Sudah Memenuhi Syarat
Sebelumnya, KPU telah resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebagai kontestan pilpres 2024. Penetapan tiga pasangan itu setelah KPU berdasarkan hasil verifikasi dokumen hingga tes kesehatan.
Sebelum mengumumkan penetapan capres-cawapres, KPU sudah menggelar rapat pleno secara tertutup.
"Tiga pasangan calon Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu 2019," kata Anggota KPU Idham Holik di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (13/11/2023).
"Hasil sidang pleno tersebut telah kami tuangkan dalam PKPU nomor 1631 tahun 2023," kata Idham.
Tiga pasangan yang ditetapkan yaitu, pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Kemudian, Ganjar-Mahfud yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Selanjutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta pemilu 2024.
KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.