Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menghadiri deklarasi dukungan dari relawan Sedulur Jokowi di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023). Deklarasi dukungan ini disepakati oleh relawan Sedulur Jokowi yang ada di 34 provinsi.
"Berdasarkan rapat forum aklamasi, semuanya sepakat mendukung Prabowo-Gibran. Dan sudah kami tandatangani nanti dan kami serahkan dukungan kami secara simbolis," kata Sekretaris Jenderal Relawan Sedulur Jokowi Bambang Saputra di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga
Menurut dia, para relawan Sedulur Jokowi yang ada di seluruh Indonesia juga siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024. Bambang menyebut dukungan yang diberikan ini mengikuti pilihan politik yang diambil Jokowi.
Advertisement
"Namanya sedulur tentu kita tegak lurusnya kepada sedulur kita. Dan hari ini kebetulan Mas Gibran maju sebagai cawapres. Oleh karena itu, kami sebagai sedulur semuanya sepakat mendukung sedulur kami yaitu, Mas Gibran. Kebetulan pasangannya adalah Pak Prabowo," jelasnya.
Bendahara Umum Sedulur Jokowi, Dody Iwakusumajaya menyampaikan pihaknya akan mulai bergerak ke daerah-daerah pada Senin, 3 Desember 2023. Dia menuturkan relawan Sedulur Jokowi akan fokus merebut suara di Bali, Lombok, dan Kupang.
"Mulai besok kita bergerak ke titik-titik lemah yang tidak tercapai dimana relawan Sedulur Jokowi terus sampai final sampai kita menangkan 1 putaran. Terutama di sektor Bali, Lombok, dan Kupang. Ini adalah suara yang harus kita rebut bersama-sama dengan relawan Sedulur Jokowi," jelas Dody.
Â
Â
Optimistis Rebut Suara di Bali
Dia mengakui bahwa suara Prabowo-Gibran di Bali masih kecil yakni, 22 persen. Dody pun optimistis suara Prabowo-Gibran bisa naik apabila para relawan solid bergerak ke daerah-daerah.
"Enggak kita tetap konsisten pada Prabowo-Gibran di mana titik-titik lemah itu udah kita pelajari dan 2 bulan ini kita akan bergerak. Memang di Bali ini masih 22 persen, kita naikkan terus. Insyaallah dengan tim kita relawan bergerak terus, itu bisa merebut suara di Bali," pungkas Dody.
Â
Advertisement
Wakil Ketua TKN: Tuduhan Gibran Tak Siap Debat Adalah Framing Menyesatkan
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro menyebut tuduhan bahwa cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tak siap mengikuti debat Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah framing yang menyesatkan.
Dia memastikan Gibran siap menghadiri debat cawapres di Pilpres 2024.
"Tuduhan bahwa Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak siap berdebat adalah framing menyesatkan," kata Juri kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).
"Cawapres Gibran siap berdebat sesuai dengan format UU Pemilu dan Peraturan KPU (PKPU), di mana baik dalam Penjelasan Pasal 277 Ayat (1) UU No. 7 Tahun 2017 maupun Pasal 50 PKPU No.15 tahun 2023 isinya sama, yakni debat Pasangan Calon dilaksanakan 5 (lima) kali' adalah dilaksanakan 3 (tiga) kali untuk calon Presiden dan 2 (dua) kali untuk calon Wakil Presiden," sambungnya.
Mantan Ketua KPU itu menjelaskan debat capres-cawapres menurut Undang-undang (UU) maupun PKPU menegaskan bahwa yang dimaksud debat adalah debat pasangan calon. Sebab, setiap peserta pilpres adalah pasangan calon.
Untuk itu, Juri menilai memang seharusnya dalam setiap debat, peserta Pilpres dihadirkan. Hal ini untuk memastikan bahwa pasangan capres cawapres adalah satu kesatuan.
"Baik saat pilpres maupun saat sudah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden," ujarnya.
Juri mengatakan Prabowo-Gibran tak masalah dengan format debat yang ditetapkan KPU. Menurut dia, Prabowo-Gibran tak memiliki kekhawatiran untuk debat dengan dua pasangan capres-cawapres lainnya.
"Yang pasti, apapun format yang ditentukan oleh KPU sebagai pelaksana UU, pasangan Calon Prabowo-Gibran siap mengikutinya. Tidak ada keraguan, apalagi kekhawatiran untuk berdebat dengan dua pasangan calon lainnya," jelas Juri.
Â
Gibran Siap Ikuti Debat Capres-Cawapres, Akui Sudah Konsultasi ke Akademisi
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap mengikuti debat capres-cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bahkan, Gibran mengatakan dirinya sudah berkonsultasi dengan akademisi terkait materi debat.
"Sudah disiapkan (debat KPU). Sudah, sudah, sudah (konsultasi dengan akademisi)," jelas Gibran kepada wartawan di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat. Debat pertama pada 12 Desember akan membahas hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua pada 22 Desember akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.
Tema-tema tersebut merujuk pada visi nasional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Advertisement