Â
Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diduga menanggapi pernyataan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto soal 'Ndasmu etik'. Cak Imin menyindir balik Prabowo dengan guyonan.
Baca Juga
"Emang etik punya ndas ya?," kata Cak Imin di akun X atau sebelumnya Twitter pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Advertisement
Cuitan Ketua Umum Partai Kebangkitan (PKB) di akun X nya itu memperoleh respons beragam dari para pengikutnya. Komentar jenaka dari warganet nampak mendominasi cuitan Cak Imin.
"2019 2023 Ndasmu kabeh wes wkwkwk," tulis @maspandami7.
"Ndas etik joget," tulis @lucacadalora.
"Wkwkw...etik ndasmu. Ngeri ah capres kek gitu," kata @narkosun.
"Karena etik setitik, rusak gemoy sebelanga," tulis @gloriahermawan.
Sebelumnya, video capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada Jumat (15/12/2023) kemarin, viral di media sosial.
Belakangan sambutan Prabowo tersebut menjadi perbincangan publik setelah potongan video sambutan diunggah oleh salah satu akun media sosial twitter alias X.
Terlihat, Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'. Berdasarkan pengamatan, Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies Baswedan soal putusan judical review atau uji materi UU Pemilu terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.
"Gimana perasaan mas Prabowo, soal etik, etik, etik. Ndas mu etik," ucap Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan kader Partai Gerindra.
Prabowo kemudian melanjutkan sambutan. "Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun, aku ingin mari kita maju untuk rakyat, ya kan. Abis tu nyerang-nyerang. Dulu mau jadi menteri Pak Jokowi. Sekarang menyindir Pak Jokowi," tutur Prabowo.
Kata Sudirman Said
Co-captain Tim Nasional Pemenangan atau Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said merespon ucapan 'ndasmu etik' yang dilontarkan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada Jumat (15/12/2023) kemarin.
Menurut Sudirman, seorang calon presiden tidak sepatutnya berbicara demikian.
"Sangat disayangkan bila ada orang yang bahkan sedang dalam kontestasi, sedang mendulang atau menghimpun simpati masyarakat tapi justru memberikan signal contoh tak baik," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/12/2023).
Sudirman mengaku sudah menonton video yang viral di media sosial tersebut, di mana ada seorang calon presiden yang juga Ketua umum partai tertentu seperti sedang melecehkan aspek etik dengan mengkaitkan dua kata yakni etik dan ndasmu.
Sudirman mengatakan, seorang pejabat publik tidak pantas melecehkan etika. Dia pun mengingatkan seorang pemimpin tidak hanya taat pada hukum tapi juga harus memahami etika.
"Kenapa karena justru value pemimpin di sektor publik karena menjaga etika. Bukan saja semata-sematan soal ketaatan pada hukum," ujar dia.
"Mengapa begitu, karena bila kita berbicara pada kepimpinan level paling tinggi yang mengarahkan perilaku adalah etika, bukan hukum, hukum bisa ditekuk-tekuk oleh si pembuat hukum, si pimpinan paling tinggi," sambung dia.
Karena itu, Sudirman Said mengajak setiap pemimpin apalagi yang sedang berkontestasi untuk menyakinkan masyarakat bersama-sama memperbaiki etik. "Bukan sebaliknya melecehkan," ujar dia.
Advertisement