Siti Atikoh Serap Aspirasi Warga Pesantren di PPNQ Ponorogo Saat Bertemu Kiai Sholehan

Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyambangi Pondok Pesantren Nurul Qur'an (PPNQ) Pakunden, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (18/12/023).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Des 2023, 17:47 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 17:47 WIB
Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh
Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyambangi Pondok Pesantren Nurul Qur'an (PPNQ) Pakunden, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (18/12/023). (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyambangi Pondok Pesantren Nurul Qur'an (PPNQ) Pakunden, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (18/12/023).

Kedatangannya bersama kader-kader partai pengusung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu disambut langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Selain Sugiri, Atikoh juga disambut oleh puluhan santri PPNQ Ponorogo. Dia pun menyalami para santri yang sudah menunggu kehadirannya.

Hadroh oleh para santri mengiringi langkah Atikoh menuju kediaman Pengasuh PPNQ Ponorogo, KH Mochammad Sholehan Al-Hafidz.

Seusai bersilaturahmi dengan Kiai Sholehan, Atikoh mengatakan kehadirannya dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat khususnya warga pesantren.

"Yang pertama kita mencatat problem-problem yang ada di masyarakat. Yang kedua kita juga mencatat program, yang yang berhasil yang mungkin bisa diterapkan," kata Atikoh.

Ia juga mengatakan dirinya berdiskusi dengan pengasuh PPNQ soal perkembangan dunia pendidikan Islam, khususnya perkembangan pesantren.

"Aspirasi-aspirasi tadi saya banyak diskusi sih dengan Bu nyai, ya mungkin perkembangan pesantren untuk kedepannya," kata Atikoh.

Terkesan dengan Metode Pembelajaran

Atikoh mengaku terkesan dengan metode pembelajaran PPNQ yang menerapkan pendidikan salafiyah, dan memadukan dengan pendidikan modern.

"Karena di sini juga luar biasa sekali ya. Ada salafiyahnya (tradisional), kemudian ada kurikulum nasional juga. banyak sekali, (pendidikan) formalnya juga banyak kompetisi yang juara," jelas dia.

Menurut Atikoh, hal tersebut sangat positif sehingga bisa diaplikasikan di pondok pesatren lainnya.

"Salafnya iya, tapi juga dipadukan dengan program-program yang lain, agar santri bisa semakin berdaya dan supaya nanti bisa mengisi pembangunan-pembangunan yang ada di negara," pungkas Atikoh.

Doa Dapat Pemimpin Terbaik

Kiai Sholehan sendiri mengatakan dirinya menerima kehadiran Atikoh. Karena siapapun yang datang dan meminta doa, ia akan menerima dan mendoakan.

“Dan doanya itu ya kemudian ke depan Indonesia mendapatkan pimpinan yang terbaik yang bisa memberi manfaat dan diridhoi oleh Allah SWT,” kata Kiai Sholehan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya