Liputan6.com, Jakarta - Dukungan elemen masyarakat untuk calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus bertambah. Kali ini datang dari penggerak dan guru madrasah yang tergabung dalam Jaringan Diniyah Indonesia untuk AMIN (JADIIN).
Ratusan guru dan penggerak sekolah diniyah ini menilai pasangan Anies-Muhaimin mempunyai komitmen paling jelas dalam mengembangkan sekolah diniyah di Indonesia. Sebagai presiden dan wakil presiden, AMIN berkomitmen melakukan revitalisasi sarana dan prasarana bangunan fisik madrasah. Selain itu AMIN juga berkomitmen memperbaiki kesejahteraan dari guru ngaji maupun guru madrasah di Indonesia.
“Komitmen itu secara jelas tercantum dalam visi-misi AMIN. Artinya komitmen itu tidak hanya sekadar janji manis di mulut tetapi tercantum dalam dokumen resmi yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum,” ujar Ketua Umum Relawan JADIIN Agus Salim Thoyib saat melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan AMIN, di Jakarta, Senin (8/1/2024).
Advertisement
Agus Salim mengatakan komitmen AMIN dalam pengembangan madrasah diniyah didasari atas kesadaran pentingnya sekolah berbasis agama dalam pengembangan karakter generasi muda Indonesia. Pihaknya kian yakin dengan komitmen AMIN karena calon wakil presiden Muhaimin Iskandar merupakan produk dari sekolah diniyah.
“Gus Muhaimin merupakan produk madrasah. Mulai dari ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah beliau lewati di madrasah, jadi kami yakin komitmen AMIN tidak hanya sekadar lips service tetapi lahir dari kesadaran dan pemahaman yang utuh,” katanya.
Perkuat Potensi Kemenangan Pasangan AMIN
Sementara itu Anggota Timnas AMIN Fathan Subchi menyatakan apresiasi atas dukungan Relawan JADIIN kepada pasangan AMIN. Menurutnya dukungan ini akan kiat memperkuat potensi kemenangan pasangan AMIN dalam Pemilu 2024.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Relawan JADIIN kepada pasangan AMIN. Dukungan dari para guru dan penggerak madrasah ini akan kian memperbesar potensi kemenangan AMIN 14 Februari nanti,” katanya.
Fathan mengungkapkan AMIN memang memberikan porsi perhatian besar untuk pengembangan lembaga pendidikan berbasis agama. Tidak hanya lembaga pendidikan Islam tetapi juga lembaga pendidikan agama lainnya.
“Komitmen ini didasari pada keyakinan jika agama mempunyai peran penting sebagai inspirasi dalam berbagai sendi kehidupan bangsa. Maka jika lembaga-lembaga pendidikan seperti diniyah, sekolah teologi, dan lembaga lainnya berkembang maka sendi kehidupan bangsa akan terselenggarakan dengan baik,” katanya.
Advertisement