Ribuan Pengusaha Tionghoa Asal Medan, Sumut Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pengusaha Tionghoa di Medan, Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen menangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal itu terungkap pada acara Malam Ramah Tamah Tahun Baru 2024 bersama tokoh pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo di Regale Internasional Convention Centre Medan, Minggu 21 Januari 2024.

Acara tersebut diinisiasi oleh Bendahara DPD Gerindra Sumut sekaligus Caleg DPRD Sumut Meriyawaty Amelia Prasetio.

Menurutnya, pertemuan itu agar menyamakan visi-misi untuk memenangkan Prabowo-Gibran, sebab ia meyakini sosok Prabowo dapat menyelesaikan ketimpangan di masyarakat.

"Saya meyakini, kemenangan Prabowo akan mampu mengatasi ketimpangan di masyarakat," kata wanita yang sering disapa Ayin itu, melalui keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).

Ia pun mengajak agar para pengusaha yang hadir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos nomor urut 02 Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.

"Ayo kita datang ke TPS dan coblos capres nomor urut 2, Prabowo-Gibran," ucap Ayin yang juga Caleg DPRD Provinsi Sumut dari Partai Gerindra Dapil Sumut 2 nomor urut 1.

Ayin juga meminta doa restu agar dirinya diberikan amanah untuk mewakili masyarakat. Ayin berkomitmen akan memperjuangkan aspirasi masyarakat agar lebih sejahtera.

Ayin juga menambahkan, survei internal dari Partai Gerindra, menjadi peringkat pertama dengan suara terbanyak.

"Saya ikut dalam pemilihan DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil Sumut 2 (Medan B) dari Partai Gerindra nomor urut satu. Saya mohon doa dan dukungannya agar saya bisa mewakili suara bapak dan ibu semua ketika saya menjadi anggota dewan," kata Ayin.

Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan adik Prabowo menyampaikan, alasan sang kakak memutuskan untuk memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.

"Kalau Mas Bowo memilih Gibran, popularitas dan elektabilitas Mas Bowo akan turun, karena Gibran dituduh sebagai anak ingusan, bocil, karbitan, dinasti politik, seolah-olah tidak berbobot sama sekali," ucap dia.

"Pak Prabowo waktu itu berpikir baik-baik dan memutuskan lebih baik saya memilih anak muda yang belum berpengalaman, tapi hatinya baik yang tulus dan bebas korupsi, daripada saya pilih berpengalaman, lebih tua yang belum tentu bebas korupsi," sambung Hashim.

Akan tetapi, lanjut dia, apa yang dikhawatirkan tersebut malah tidak terjadi. Bahkan, Gibran turut mendongkrak elektabilitas Prabowo. Saat ini, survei sudah lewat 50 persen dan tidak ada survei Prabowo Gibran yang di bawah 46 persen.

"Kalau Prabowo Gibran sudah menang di Jawa Tengah sudah dipastikan menang dimana-mana. Pasangan Prabowo Gibran ini komitmen untuk menjaga Pancasila dan UUD," kata Hashim.

Hashim juga mengatakan program andalan Prabowo-Gibran adalah makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan ibu-ibu hamil.

"Ini memerlukan anggaran Rp 450 triliun per tahun. Ini akan menguntungkan Bapak dan Ibu yang hadir di sini karena kalian adalah pengusaha, dan laju perekonomian akan tumbuh tiga persen per tahun, pemerintah. Saat ini mencanangkan lima persen per tahun, dengan hanya satu program ini pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya akan naik delapan persen," terang dia.

Oleh karena itu, Hashim menjelaskan kenapa satu putaran Prabowo-Gibran menang itu penting. Dengan kemenangan itu, negara bakal hemat paling sedikit Rp 17 triliun. Tapi yang lebih penting lagi investor-investor sudah menunggu.

"Kenapa para investor-investor tersebut menunggu? karena paslon-paslon mempunyai sikap masing-masing. Prabowo-Gibran mempunyai sikap melanjutkan program-program Jokowi, yang pertama IKN akan tetap dilanjutkan," tandas Hashim.