Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melanjutkan silaturahminya dengan kelompok pemuda milenial di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu 18 Januari 2024. Saat berdialog, Mardiono menyerap aspirasi soal ketersediaan lapangan kerja.
"Ada beberapa hal yang disampaikan mulai dari persoalan fasilitas, lapangan kerja, dan lainnya," kata Mardiono seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (30/1/2024).
Advertisement
Mardiono menambahkan, pembekalan terhadap generasi muda untuk karir menjadi penting bagi mereka. Khususnya, kelompok mahasiswa yang akan menyelesaikan studi perkuliahannya.
Advertisement
Dia pun berkesimpulan, apa yang dibutuhkan mereka adalah sebuah program penyediaan lapangan pekerjaan dan hal itu sangat sesuai dengan political will partainya dan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud.
"Hasil diskusi, telah dipaparkan beberapa program terkait keberpihakan PPP maupun pasangan Capres Cawapres nomor urut tiga yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Antara lain, program 17 juta lapangan pekerjaan," jelas Mardiono.
Sementara, perwakilan mahasiswa yang hadir Yufina Mote memberikan apresiasi kepada pimpinan partai berlambang Kabah tersebut karena telah menemui pemuda di Merauke. Menurut Yufina, diskusi dengan orang nomor satu di PPP ini sangat memberikan semangat bagi pemuda ke depannya.
“Saya sendiri telah menyampaikan aspirasi. Sangat bangga dan memberikan apresiasi karena didatangi oleh bapak ketua PPP yang tadi sempat juga menyampaikan visi misinya,” kata Yufina.
Sosialisasi Program Kesehatan dan KTP Sakti
Selain bidang pendidikan, Mardiono juga mensosialisasikan program fasilitas kesehatan dan jaminan sosial milik Ganjar-Mahfud dengan KTP Sakti.
Dia menjamin, jika pasangan calon dengan nomor urut 3 tersebut bisa menjadi presiden dan wakil presiden maka soal kesehatan dan jaminan sosial bisa lebih baik lagi.
"Fasilitas kesehatan masih sangat minim, saya juga telah meminta kepada anggota fraksi PPP agar menjadi perhatian, program 1 desa 1 faskes 1 nakes dan KTP sakti untuk mengakses jaminan sosial, dan lainnya," Mardiono menandasi.
Advertisement