Dinkes Tangsel Petakan Petugas Pemilu yang Punya Riwayat Penyakit Risiko Tinggi

Pada pemeriksaan kesehatan sebelumnya, Dinkes Kota Tangsel menemukan sejumlah petugas KPPS yang menderita penyakit berisiko seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Feb 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2024, 19:30 WIB
Sejumlah petugas TPS dan warga di Tangerang, lakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Hindari terjadi sesuatu hal yang tak mengenakan pada petugas TPS dan KPPS saat pencoblosan Pemilu 14 Februari nanti, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan pemetaan dan mendata petugas yang menderita penyakit beresiko tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pemetaan dan mendata petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang menderita penyakit risiko tinggi (risti).

Pemetaan dan pendataan ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan pada petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024 mendatang.

Sebab sebelumnya, petugas Puskesmas di tiap kecamatan yang telah memeriksa kondisi kesehatan ribuan petugas KPPS mendapati adanya petugas yang menderita penyakit berisiko seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar merinci, dari 11 ribuan lebih KPPS yang diperiksa di Puskesmas, lima persen di antaranya menderita kolesterol tinggi. Kemudian punya riwayat penyakit hipertensi sekitar tiga persen, dan diabetes satu persen.

Allin mengklaim, Dinkes Tangsel melakukan pemetaan terhadap para KPPS yang punya riwayat penyakit berisiko tinggi. Termasuk titik lokasi TPS dari KPPS tersebut bertugas.

"Sampai saat ini kami pantau terus untuk pengobatannya," kata Kadinkes Tangsel.

 

1.231 Nakes Dikerahkan ke TPS-TPS

FOTO: Server KPU Pusat Down, Rekapitulasi Suara Pilkada Tangsel Ditunda Sementara
Tumpukan kotak hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS tingkat kelurahan di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (10/12/2020). Proses rekapitulasi suara ditunda sementara karena terkendala jaringan ke server KPU Pusat down. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Untuk pemantauan di lapangan, tim 'Ngider Sehat' beserta tenaga kesehatan lainnya pun disiapkan. Jumlah tim medis yang akan dikerahkan di hari H pencoblosan kurang lebih ada 1.231 orang. Mereka akan memantau TPS di wilayah kerja puskesmas masing-masing.

Nantinya mulai 14-28 Februari 2024 yang diperkirakan untuk penghitungan suara, Dinkes Tangsel juga menyiapkan tenaga di setiap kecamatan. Mereka dibagi dalam dua shift dengan jumlah tiga petugas kesehatan pada setiap shift.

"Kalau terkait pemeriksaan petugas KPU dan Bawaslu, kita agendakan kembali. H-1 mungkin nanti kita cek kembali untuk memastikan bahwa tim KPU dan Bawaslu sangat ready untuk tempur," ujar Allin.

Diketahui, pada Pemilu 2024 di Kota Tangsel terdapat sebaran 3.824 TPS. Setiap TPS terdapat 7 orang KPPS. Maka total keseluruhan KPPS di Tangsel sebanyak 26.768 orang.

Infografis Nomor Urut 18 Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Nomor Urut 18 Parpol Peserta Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya