Istana Bahas Makan Siang Gratis, TPN Ganjar-Mahfud Singgung Etika dan Ketidakpantasan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas program makan siang gratis dari capres dan cawapres nomor urut urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat sidang kabinet, Senin (26/2/2024).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 26 Feb 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 16:43 WIB
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis yang menjadi program unggulan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas program makan siang gratis dari capres dan cawapres nomor urut urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat sidang kabinet, Senin (26/2/2024).

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengingatkan penghitungan suara Pemilu 2024 belum selesai sehingga tak pantas bicara porgram salah satu paslon saat ini.

"Suatu hal yang tidak pantas rasanya berbicara tentang program yang diusung salah satu capres dan cawapres dan sudah seakan-akan menang," kata Chico pada wartawan, Senin (26/2/2024).

Chico mengingatkan penting menjaga etika dalam berpolitik. Ia menyinggung Paslon 02 yang sejak awal sudah abai etika politik.

"Ini kita harus bisa melihat bahwa memang etika dalam berpolitik dalam kehidupan seharian itu sudah sangat jauh dari teman-teman di paslon 02, ini dari awal sejak pencalonan Gibran, dan jauh dari sebelum pencoblosan juga pelanggaran secara kasat mata kita bisa lihat," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas sejumlah program capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024). Salah satunya, makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo-Gibran.

"Tadi (rapat) membahas program-program Pak Prabowo, termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di usai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Tak Perlu Ada Tim Transisi

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis yang menjadi program unggulan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bahlil menilai, tak perlu ada tim transisi untuk memuluskan program Prabowo-Gibran. Pasalnya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan, dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran," jelasnya.

Bahlil menyampaikan pembahasan soal program makan siang gratis dalam RAPBN 2025, bukan bermaksud mendahului KPU yang belum menetapkan hasil hitung resmi Pilpres 2024. Dia menuturkan pembahasan program makan siang Prabowo-Gibran hanya simulasi dan rancangan.

"Enggak kita kan buat rencana saja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangannya, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," tutur Bahlil.

"Saya tidak tahu (ada bahas program capres lain). Kita lihat di tahap kedua saat KPU memutuskan. Tadi kan rancangan umum," ucap dia.

Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Menteri PDIP hingga PKB Hadir

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis
Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri pada Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis yang menjadi program unggulan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). Salah satu hal yang dibahas yakni, makan siang gratis yang menjadi program unggulan dari capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan hasil hitung resmi atau real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran masih unggul telak dibandingkan dua rivalnya, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Saat pembahasan program makan siang gratis, hadir sejumlah menteri kabinet pengusung Prabowo-Gibran. Menteri-menteri dari PDI Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung Ganjar-Mahfud dan menteri dari PKB dan Partai NasDem yang merupakan pengusung Anies-Muhaimin juga ikut hadir dalam rapat kabinet.

Adapun menteri-menteri PDIP yang hadir antara lain, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Sementara menteri dari partai pengusung Anies-Muhaimin yang ikut dalam pembahasan program makan siang yakni, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dia berasal dari Partai NasDem.

Lalu, ada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Kakak dari Muhaimin Iskandar itu berasal dari PKB.

Dalam kesempatan ini, juga hadir capres nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta menteri-menteri pendukungnya mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.

Usai rapat, tak ada pernyataan dari mereka soal program makan siang gratis yang dibahas dalam rapat kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.

Infografis Pidato Kemenangan Pilpres 2024 Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pidato Kemenangan Pilpres 2024 Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya