Projo Dukung Gusti Bhre di Pilkada Solo

Gusti Bhre sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari PSI.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 27 Jul 2024, 15:37 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 15:36 WIB
Bhre, Raja Mangkunegara X
Pada pengukuhan itu, sang ibu, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX meminta putra bungsunya selalu memberikan ketenteraman bagi Pura Mangkunegaran.

Liputan6.com, Jakarta Relawan Pro Jokowi (Projo) mendukung KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau Gusti Bhre untuk maju di Pilkada Solo.

"Gusti Pangeran Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai Calon Wali Kota Surakarta Provinsi Jateng. Gusti Bhre saat ini adalah Adipati Mangkunegara ke-X," ucap Ketua Desk Pilkada Projo Roy Abimanyu dalam konferensi pers di Kantor Projo, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Gusti Bhre sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari PSI. Dukungan resmi PSI terhadap Gusti Bhre itu diserahkan langsung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep usai pertandingan sepak bola persahabatan di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu, (21/7/2024) petang.

Secara simbolis, Kaesang menyerahkan jersey bola warna putih berlambang PSI dengan nomor punggung Surakarta 1 kepada penguasa Mangkunegara tersebut.

Sementara di Pilkada Jawa Tengah, Projo menyatakan mendukung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

"Bapak Irjen Polisi Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah," kata Roy.

Ahmad Luthfi menjabat sebagai Kapolda Jateng sejak 2020 lalu. Luthfi sempat menjadi Kapolresta Solo ketika Presiden Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.

Beberapa partai politik juga telah menyatakan dukungan ke Ahmad Luthfi yaitu Gerindra dan PAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Didukung Banyak Parpol, Projo Tak Ingin Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong

Wali Kota Medan, Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Pro-Jokowi (Projo) tidak ingin menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024.

Hal ini mengingat Bobby Nasution telah mendapatkan banyak dukungan dari sejumlah partai politik (parpol) untuk maju sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Utara.

"Yang ingin saya sampaikan ini menarik ini jangan sampai Pilkada ini kemudian melawan kotak kosong, karena ini juga penting untuk kualitas demokrasi Pilkada lawan kotak kosong itu seperti pemilihan Gubernur oleh anggota DPRD begitu ya, kurang lebih seperti itu," kata Bendahara Umum Relawan DPP Projo Panel Barus di Kantor DPP Projo, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Menurutnya, jika Bobby nantinya melawan kotak kosong pada Pilkada Sumatera Utara, maka  hal itu justru menunjukkan kualitas demokrasi Indonesia kurang bagus.

"Nah maka dari itu di Sumatera Utara kami berharap Bobby bisa dapat lawan tanding. Saya berharap PDI bisa memberi calon yang mengejutkan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa keluarga Presiden Jokowi masih didukung banyak parpol, meski Bobby tidak mendapat dukungan dari PDIP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.

"Satu calon gubernur yang sudah kita dukung Bobby Nasution ternyata didukung oleh banyak partai politik ya teman-teman wartawan tahu ya, didukung kayaknya tidak kurang dari 8 atau 9 partai politik ya," ungkapnya.

"Ini bukti bahwa keluarga Pak Jokowi ini ternyata didorong oleh partai ya. Jadi walaupun enggak didorong PDI didorong oleh partai ternyata gitu," pungkasnya.


PDIP Tak Akan Biarkan Bobby Lawan Kotak Kosong

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat memastikan pihaknya tidak akan masuk gerbong koalisi gemuk yang mendukung Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara.

Menurutnya, apabila pihaknya mendukung Bobby, maka pasti Bobby hanya akan melawan kotak kosong.

“Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby, ya selesai. Artinya apa? Ya kotak kosong. Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan,” kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Menurut Djarot, kotak kosong harus dihindari agar tidak merusak pendidikan demokrasi di tanah air.

“Kalau bisa di dalam pendidikan politik yang baik, hindari (kotak kosong) sehingga rakyat punya pilihan,” kata dia.

Terkait koalisi gemuk yang sudah menyatakan dukungan ke menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.

“Jangan punya persepsi bahwa seseorang yang didukung dengan Koalisi gajah itu pasti menang, no. Di pilkada itu yang bertarung yang berlaga yang bertanding itu adalah figur, orang,“ kata dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya