Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan bahwa bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
"Pak Lutfhi tapi sudah maju Gubernur di Jawa Tengah. Jadi sudah mengajukan pengunduran diri, nanti sudah ada Pak Putu bakal penggantinya," ujar Zulhas dalam rapat di DPR RI, dikutip Kamis (5/9/2024).
Baca Juga
Zulhas menyebut, pihaknya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terkait pengunduran diri Luthfi dari jabatan Irjen Kemendag.
Advertisement
"Karena kami lagi tunggu Keppres dari Bapak Presiden, sementara dirangkap oleh Sekjen Plt," kata dia.
Sebagai informasi, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai bakal pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah.
Mereka akan melawan duet Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang diusung PDIP pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Perang Bintang di Pilkada Jateng
Sebelumnya diberitakan, mantan Panglima TNI, Andika Perkasa telah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2024. Andika berpasangan dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu akan melawan mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, PKS, PSI, PKB dan PAN.
Sejumlah pihak menyebut bahwa Pilkada Jateng 2024 sebagai arena 'perang bintang'. Sebab, dua kandidat calon gubernur yang bertarung merupakan eks perwira tinggi dari TNI-Polri.
Advertisement
Andika Ogah Disebut Perang Bintang
Namun Andika enggan jika Pilkada Jateng 2024 disebut sebagai 'perang bintang'. Menurut dia, Pilkada Jateng merupakan kontentasi terbuka atas sosok dan program dari pasangan calon.
"Enggak lah, calonnya ada dua. Dan pasti kita berdua juga berusaha untuk memperkenalkan siapa kami, visi, misi program," kata Andika kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah dikutip Senin (2/9/2024).
Andika tidak mempermasalahkan bahwa PDIP menjadi partai tunggal tanpa koalisi yang mengusung calon di Pilkada Jateng 2024. Justru, kata dia, pemilih memiliki pilihan dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
"Menurut saya itu bagus, karena ada pilihan minimal untuk masyarakat Jawa Tengah, khususnya Solo," tambah dia.