Liputan6.com, Semarang - Gubernur Terpilih Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi ingin Jateng memiliki pelabuhan yang modern. Hal tersebut diungkapkan Luthfi di acara Saresahan bersama Kadin Jateng, ABUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia), asosiasi, Bupati dan Wali Kota terpilih di Jateng. Menurutnya hal itu harus jadi prioritas yang sudah ada modal kerjasama dengan pemerintah pusat. “Ini Insyaallah jadi legacy untuk pelabuhan kita bisa yang lebih baik, modern dan terintegrasi," katanya.
Sementara itu, Ketua ABUPI Korwil Jawa Tengah, Mindo Sitorus menilai, itu akan jadi terobosan yang signifikan bagi perubahan dan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat. “Komitmen Pak Luthfi jelas dan tegas menginginkan Jateng maju. ABUPI juga sudah bertemu juga dengan Kadishub Jateng untuk mendukung kerjasama pengelolaan pelabuhan dan infrastruktur pendukungnya," kata Mindo.
Advertisement
Baca Juga
Ditambahkan, bahwa pemberdayaan dan modernisasi pelabuhan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun, minimal pada angka 8 persen.
Advertisement
Perluasan Kemitraan
Mindo Sitorus optimistis target Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang menginginkan pelabuhan modern di Jateng bisa terwujud. Caranya, dengan melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait, termasuk ABUPI. Mindo juga sempat meminta restu kepada Ahmad Luthfi terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum ABUPI periode mendatang.
“Kami menyampaikan lima hal. Pertama, perlu segera dibentuk tim inti untuk semacam pendamping dari gubernur terpilih untuk menyelaraskan program yang ada. Kerjasama dengan Kadin, ABUPI, akademisi partisipasi dunia usaha, termasuk pers," kata Mindo.
Kedua, ada perluasan publik private partnership. Mindo adalah inisiator publik private partnership dalam pembangunan dan pengelolaan PT Pelabuhan Rembang Kencana di Rembang. “Pengusaha itu perlunya cuma dua kok. Kepastian usaha atau bisnis, investasi serta kepastian hukum. Respon beliau sungguh baik dan ingat ide saya dalam pubkik private partnership," katanya.
Hal ketiga yang disampaikan adalah perlunya seluruh pihak untuk mewujudkan kepastian hukum. Keempat, disampaikan pula bahwa Jateng memiliki pelabuhan banyak dan cukup besar. Tersebar di Kendal, Batang, Rembang, Karimun Jawa, Jepara, dan Cilacap. ABUPI mengaku siap berkontribusi untuk pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan tersebut.
"Tolong dipermudah perizinannya untuk kami dari swasta. Saya juga sampaikan kepada beliau, Jateng sudah memiliki terminal, stasiun kereta api dan pelabuhan udara di Blora dan di Purbalingga. Maka jika ABUPI kalau dilibatkan untuk optimalisasi akan memberikan added value tinggi,” kata Mindo.
Dia menyatakan sudah beberapa tahun mengajukan untuk bisa menggarap Pelabuhan Batang. Ia berharap Gubernur Jateng melibatkan pengusaha swasta di ABUPI untuk bersama-sama mengembangkan infrastruktur di Jateng. Mengoptimalkan jaringan pelabuhan, terminal, stasiun dan juga pelabuhan udara. Mindo menyebut ABUPI akan mengajak saling dukung untuk menciptakan aglomerasi Jateng. Ia yakin itu akan meningkatkan PAD Jateng yang saat ini sekitar Rp15 triliun, bisa meningkat dengan sinergitas dan kolaborasi ini.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)