Pengamat Sebut Atang-Annida Unggul di Pilkada Kota Bogor, Miliki 4 Kekuatan Ini

Para pemilih muda saat ini mendominasi dan menentukan nasib Kota Bogor selanjutnya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Nov 2024, 09:16 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 09:13 WIB
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Atang Trisnanto-Annida Alivia mendapatkan nomor urut 2 di Pilkada 2024 (Istimewa)
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Atang Trisnanto-Annida Alivia (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Atang Trisnanto dan Annida Allivia diprediksi bakal menang di Pilkada Kota Bogor 2024. Keunggulan program, figur, elektabilitas, hingga dukungan partai dinilai jadi modal paslon nomor urut 2 menang di hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Pengamat Politik juga dosen Universitas Djuanda (Unida) Bogor, G. Goris Seran mengatakan para pemilih muda saat ini mendominasi dan menentukan nasib Kota Bogor selanjutnya.

Berkaca jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 815.249 pemilih sebanyak 49,15 persen rentan usia pemilih Gen Z dan milenial. Usai 17 hingga 39 tahun ini, kata Seran, masih berubah-ubah sikap dalam menentukan pilihan dan hal ini yang dibidik Atang-Annida.

"Atang-Annida cukup jeli melihat ceruk pemilih anak muda. Mereka lebih konsen terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan yang akrab dengan keseharian mereka," ujar Seran.

Program satu keluarga satu sarjana, infrastruktur sekolah, 40.000 lapangan pekerjaan, hingga ekonomi kreatif bisa memicu ketertarikan anak muda yang berstatus pelajar dan pencari kerja.

Dari sisi figur, Atang-Annida juga dianggap lebih bisa menjangkau semua kalangan pemilih. Atang dapat menjadi salah satu kandidat pemimpin mumpuni dalam kacamata orang tua. Atang dicirikan piawai dalam birokrasi dan organisasi.

"Pak Atang kuat di mesin politiknya. Kerjanya kolegial dan dilihat dirasakan masyarakat," papar Seran.

Sedangkan Annida mengambil peran anak muda dalam konteks kekinian dan mengetahui keinginan anak muda.

Faktor lain, yakni elektabilitas Atang-Annida konsisten naik menjelang hari pemilihan. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cukup kuat di basis akar rumput dan personal kadernya well improved atau terdidik serta mampu mempersuasi orang.

"Makanya basis dukungan mereka itu tidak bergeser. Sebagai ukuran, PKS menang dalam 2 pileg terakhir. Itulah kenapa grafik elektoralnya naik sedikit demi sedikit jelang pemilihan. Karena ada juga paslon yang survei tinggi di awal dan ke sini semakin turun," kata Seren.

 

Dukungan Parpol

Sementara itu, Pengamat Politik lainnya, Isep Insan melihat dengan dukungan partai yang dominan di legislatif, pasangan Atang-Annida lebih diuntungkan dengan PKS sebagai partai pemenang legislatif 2024.

Isep menggambarkan hubungan antara eksekutif dan legislatif sebagai partner kerja untuk membangun Kota Bogor lebih baik ke depan. Karena bagaimanapun peran dewan diperlukan dalam menjalankan pemerintahan.

Dalam konteks kekuasaan, Isep melihat kurang baik apabila eksekutif dan legislatif didominasi satu partai. Menurutnya, sejauh untuk kepentingan masyarakat banyak partnership itu sangat dibutuhkan.

"Bila berbicara dalam tanda kutip untuk kepentingan publik lebih banyak, itu lebih baik. Toh publik juga bisa mengawasi bisa melalui saluran dengar pendapat atau media massa," papar Isep.

Dosen Universitas Pakuan ini menekankan, kombinasi antara legislatif dan eksekutif yang harmonis dianggap lebih menguntungkan demi masyarakat banyak, tidak saling jegal atau hal lain.

"Misal dalam konteks pengambilan keputusan untuk pemberantasan kemiskinan yang diuntungkan pasti publik tentunya," tambah Isep. 

Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ada 204 Juta Lebih DPT di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya