Jubir RIDO: Teknologi Desalinasi RK di Kepulauan Seribu Bukan Mimpi Tapi Nyata

Suku Dinas Air DKI Jakarta juga kembali membangun tiga SWRO di tiga pulau lain di kawasan Kepulauan Seribu yakni di Pulau Kelapa Harapan untuk melayani 1.962 sambungan rumah, lalu Pulau Tidung untuk 1.275 sambungan rumah dan di Pulau Lancang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Nov 2024, 11:59 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2024, 11:58 WIB
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) blusukan ke Kepulauan Seribu.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) blusukan ke Kepulauan Seribu. (Tim RIDO).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) blusukan ke Kepulauan Seribu. Usai berkeliling dan bertemu warga setempat, RK menyinggung soal teknologi desalinasi untuk kebutuhan air bersih masyarakat di daerah pesisir Jakarta.

Menjelaskan hal itu, Juru Bicara pasangan RIDO, Mulya Amri mengatakan teknologi desalinasi digunakan untuk mengubah air asin menjadi air tawar. Cara tersebut dipastikan sudah diterapkan di beberapa pulau di Kepulauan Seribu.

“Teknologi desalinasi atau Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) pada intinya bisa dijadikan air minum yang merupakan hasil penyaringan berteknologi tinggi yang memang sudah lama digunakan,” kata Mulya dalam keterangan pers diterima, Selasa (12/11/2024).

Meski menjadi teknologi yang sudah digunakan, Mulya mengamini banyak warga setempat yang masih asing. Sehingga ketika mendengar RK mengucapkan hal seperti itu, dianggap menjadi sesuatu yang mengada-ada.

"Sebagian orang yang belum paham itu menganggap ini terlalu mengada-ada, ini mimpi gitu. Tapi sebetulnya ini sama sekali bukan mimpi. Ini sudah diterapkan di Pulau Seribu, sudah ribuan masyarakat Pulau Seribu yang mendapatkan manfaat dari program tersebut," dia menandasi.

Berdasarkan data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada tahun 2018, sudah ada empat pembangunan SWRO untuk air laut di Kepulauan Seribu yakni di Pulau Pramuka, Pulau Kelapa II, Pualu Payung, dan Pulau Panggang. 

SWRO pun sudah tersambung ke hampir 1.000 rumah, seperti di Pulau Panggang ada 520 sambungan, di Pulau Pramuka ada 273 sambungan rumah. 

Diketahui, pada tahun 2019, Suku Dinas Air DKI Jakarta juga kembali membangun tiga SWRO di tiga pulau lain di kawasan Kepulauan Seribu yakni di Pulau Kelapa Harapan untuk melayani 1.962 sambungan rumah, lalu Pulau Tidung untuk 1.275 sambungan rumah dan di Pulau Lancang.

Merujuk dari artikel jurnal ilmiah, sejak tahun 1995 pemerintah pusat sudah melakukan uji coba untuk mengembangkan fasilitas SWRO yang diterapkan di Pulau Pari. Kemudian ditindaklanjuti penelitiannya oleh peneliti BRIN sejak dua tahun lalu. 

Sebagai informasi, survei BRIN terhadap 317 responden di Pulau Pari mengatakan sudah menggunakan air dari hasil reverse osmosis untuk minum dan masak.

Ridwan Kamil Sapa Warga Kepulauan Seribu, Dengar Keluhan soal Lahan Pemakaman hingga SPBU Mini Apung

Calon Gubernur atau Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil alias RK melakukan rangkaian sapa warga di Kepulauan Seribu, dengan salah satunya di Pulau Kelapa. Dia mendengar adanya persoalan terkait kurangnya lahan pemakaman.

"Tadi saya dengar aspirasinya, salah satunya tentang lahan pemakaman. Saya dengar tadi Pulau Panjang itu pulaunya besar namun manfaatnya sedikit. Nanti bisa kita manfaatkan untuk lahan pemakaman," tutur Ridwan Kamil di lokasi, Minggu (10/11/2024).

Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano. Johanes tak sepakat dengan beberapa poin yang termaktub di dalam kontrak politik tersebut

"Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah," kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.

"Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita enggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah enggak ada lagi," ujar dia.

"Kami lebih sepakat kalau Pertamina itu pindah ke mana, karena kami enggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampe terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah," sambung dia.

Siap Lanjutkan Program Baik dari Gubernur Jakarta Sebelumnya

Selain menghadirkan solusi untuk warga Kepulauan Seribu, Ridwan Kamil juga memaparkan berbagai program yang diusungnya untuk seluruh warga Jakarta.

Dia pun siap melanjutkan program yang sudah baik dari gubernur Jakarta sebelumnya. Namun tetap, program baru akan hadir untuk seluruh warga Jakarta.

"Program yang baik dari pemerintahan masa lalu akan kami pertahankan, yang kurang akan kami sempurnakan, dan yang belum ada akan kami hadirkan," kata RK.

"Maka dari itu, KJP akan dipertahakan, sedangkan kartu lansia akan diperbaiki datanya karena ada yang berhak namun tidak mendapatkan haknya. Untuk yang baru, salah satunya kami akan menggratiskan biaya sekolah di swasta," sambung dia.

Tidak ketinggalan, Ridwan Kamil juga akan menghadirkan kredit mesra, kredit tanpa agunan, dan tanpa bunga buat warga Jakarta yang ingin berwirausaha. Program itu diakuinya telah dilakukan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Buat bapak ibu yang mau berwirausaha, kami ada program kredit mesra, tanpa agunan dan tanpa bunga. Nilainya dari Rp500 ribu sampai Rp10 juta. Program ini bisa menjadi solusi agar ibu bapak tidak lagi minjam uang ke Pinjol," Ridwan Kamil menandaskan.

Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya