Kapolri Imbau Tak Ada Kampanye Hitam pada Pemilu 2019

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2019, 09:54 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 09:54 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam Pemilu 2019. Dia mengatakan, boleh saja memberitahukan kekurangan pihak lawan, selama informasinya berdasarkan fakta dan data.

"Tolong kedepankan cara-cara santun, lakukan positif campaign, kampanye tentang program dan keunggulan calon masing-masing, kalau ada negatif campaign sebatas tertentu masih bisa kita tolerir," kata Kapolri, seperti dilansir Antara, Rabu 29 Januari 2019.

Artinya, lanjut dia, kampanye tentang kelemahan lawan bisa dilakukan selama berdasar fakta dan bertujuan supaya masyarakat paham dalam memilih. Sebab, masyarakat jadi tahu kelebihan dan kekurangan dari calon pemimpin.

"Yang tidak boleh adalah black campaign, kampanye yang faktanya tidak ada tapi diada-adakan," kata Kapolri di sela pelaksanaan Rapim TNI-Polri 2019 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta.

Dia menuturkan, Polri akan menindak tegas siapapun yang melakukan kampanye hitam dalam Pemilu 2019.

"Itu (kampanye hitam) pidana, pasti akan kita tindak," kata Kapolri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Instruksikan Intel Lebih Awas

Rapim TNI-Polri 2019 diadakan untuk menyamakan persepsi jajaran TNI-Polri untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang pemilu pada April 2019 mendatang.

Di kesempatan tersebut, pihaknya pun meminta jajaran intelijen untuk meningkatkan pengawasan di lapangan serta mencermati konten-konten provokatif yang beredar di dunia maya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya