KPU NTT Data Kekurangan Logistik Pemilu 2019

Selama beberapa hari ini, petugas terus menghimpun data logistik yang kurang dari setiap daerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2019, 19:32 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2019, 19:32 WIB
Melihat Perakitan Kotak Suara Pemilu 2019
Pekerja melintasi tumpukan kotak suara Pemilu di kawasan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/2). KPU Kota Depok mempersiapkan 27.686 kotak suara untuk didistribusikan ke 5.759 TPS di 11 kecamatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai merakit kotak suara. Kini, mereka sedang melakukan pendataan kekurangan logistik Pemilu 2019. 

"Ada kabupaten/kota yang sudah menyelesaikan perakitan kotak suara, tetapi ada juga daerah yang belum selesai, sehingga kami masih melakukan pendataan," kata Juru Bicara KPU Provinsi NTT, Yosafat Koli, kepada Antara di Kupang, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, selama beberapa hari ini, petugas terus menghimpun data logistik yang kurang dari setiap daerah.

Setelah semua daerah melaporkan kekurangan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengajukan permintaan ke KPU RI untuk dilengkapi.

"Jadi data pastinya belum ada. Memang ada beberapa daerah yang sudah melaporkan perkembangan logistik yang diterima di daerah disertai kekurangan," ujar Yosafat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

38 Kotak Suara Rusak

Secara terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Ende, Bonefasius Wadhi mengatakan sebanyak 38 dari 4.621 kotak suara untuk Pemilu 2019 mengalami kerusakan.

"Kerusakan tersebut diketahui pada saat para petugas melakukan perakitan kota suara di gudang logistik KPU," kata anggota KPU Ende, Bonefasius Wadhi.

Dia mengatakan, jumlah kotak suara yang telah diterima oleh KPU Kabupaten Ende sebanyak 4.621 kotak suara dari total kebutuhan sebanyak 4.680 kotak suara.

Dengan demikian, masih terjadi kekurangan kotak suara sebanyak 21 buah.

"Jadi jumlah kotak suara yang masih harus dilengkapi sebanyak 59 kotak suara, karena ada kekurangan 21 buah dan rusak 38 buah kotak suara" katanya.

Yosafat Koli menambahkan, KPU akan melakukan pendataan terhadap semua logistik yang kurang saat pengiriman, maupun rusak saat proses perakitan dan penyortiran untuk segera dilakukan pergantian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya