Liputan6.com, Jakarta - PT Margahayuland Development berencana memperluas jaringan bisnis hospitality dengan mengincar sejumlah lokasi di kota-kota besar di Indonesia untuk dibangun hotel. Selain kota besar, pengembang tersebut juga membidik lokasi di kota-kota pusat bisnis.
"Begini, desentralisasi menyebabkan banyak pertumbuhan kota-kota bisnis baru, sehingga butuh tempat penginapan yang memadai. Kami ingin mengembangkan banyak hotel dengan konsep time of stay (waktu tinggal) lebih tinggi, tepatnya semi service apartement," kata CEO Margahayuland Development, Anti Gantira Nathin yang dihubungi Liputan6.com, Sabtu (20/06/2015).
Dia menambahkan dalam dua tahun ke depan Margahayuland menargetkan dapat membangun 20 hotel, dengan investasi sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 350 miliar per hotelnya.
Saat ini Margahayuland telah mengoperasikan satu hotel dengan nama Citadines Kuta Beach Bali. Kemudian dua hotel lagi sedang dibangun di Bandung yakni di Metro Kahyangan Kalyana, dan Sommerset Ascot Pondok Indah Jakarta yang ditargetkan beroperasi pada semester II 2015.
Langkah pengembang ini untuk menambah jaringan hotelnya seiring dengan target pertumbuhan pendapatan rutin (recurring income).
Menurut Anti, Margahayuland memang punya target untuk menyeimbangkan recurring income dengan development income yang masih mendominasi pendapatan perusahaan.
"Dengan beroperasinya beberapa proyek hospitality, pada 2017 kami targetkan porsi recurring income sudah mencapai 20%," papar dia.
Tahun ini recurring income yang sudah terdeliver antara lain dari area komersial di De Marrakes dan Newton Hybrid Park di Bandung.
Di proyek itu perusahaan menyewakan ballroom dan meeting room berkapasitas 2.000 orang, dan juga lifestyle shopping. Berikutnya menyusul beroperasi mal dan gedung perkantoran di proyek 19 Avenue Daan Mogot, Tangerang. (Rinaldi/Nrm)
Advertisement