Paramount Land Incar Pertumbuhan Pendapatan Rutin

Paramount Land mengincar pertumbuhan pendapatan berulang mencapai 15 persen pada 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Sep 2015, 10:38 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 10:38 WIB
Ilustrasi Investasi Properti 6
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Paramount Enterprise International atau Paramount Land, menargetkan pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) pada 2015 menjadi sekitar 15 persen dari total pendapatan perseroan tahun ini yang ditargetkan Rp 3 triliun. Peningkatan itu didorong bertambahnya hotel yang dikelola perseroan.

Pendapatan berulang perusahaan terus mengalami peningkatan, dimana pada 2013 recurring income Paramount Land hanya 8 persen, kemudian naik menjadi 11 persen pada 2014. Sedangkan tahun ini diproyeksikan dapat mencapai 15 persen.

"Kami terus berupaya meningkatkan recurring income demi menjaga stabilitas pendapatan di masa mendatang,” kata Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugraha kepada Liputan6.com, Selasa (22/9/2015).

Menurut dia, saat ini Paramount Land memiliki enam hotel dengan level bervariasi dari bintang dua hingga empat di Gading Serpong, Magelang dan Malang. Selain 16 toko batik kontemporer, dan satu rumah sakit di kawasan Gading Serpong.

Sedangkan tahun ini akan dibangun satu hotel baru lagi.Ervan menambahkan, properti memiliki siklus naik dan turun, sehingga perusahaan harus memiliki lini usaha yang terdiversifikasi sehingga tidak akan terpengaruh dengan siklus properti.Unit lain yang tengah digarap oleh Paramount Land adalah perikanan (fisheries), dengan melakukan ternak ikan di Kepulauan Riau.

Perusahaan memilih bisnis perikanan sebagai salah satu lini bisnis karena budidaya ikan laut belum banyak dikembangkan perusahaan lain.Paramount Land juga sedang merintis beroperasinya universitas di Gading Serpong, yakni Universitas Matana.

Di sisi lain, Paramount Land juga terus menggenjot development income lewat sejumlah proyek residensial dan komersial. Salah satunya pengembang ini telah melakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyek Paramount Village dan kawasan komersial Paramount Square di Simongan, Semarang.

Direktur Paramount Land,  Aryo Tri Ananto mengatakan Paramount Square merupakan kompleks rumah toko (ruko) yang ditawarkan untuk tempat usaha. Ruko dua dan tiga lantai ini merupakan bagian dari proyek Paramount Village dengan total investasi sekitar Rp 350 miliar.

"Paramount Village dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektare di kawasan Simongan, dekat pusat bisnis dan Bandara Ahmad Yani," kata Aryo.

Paramount Village yang diluncurkan pada Juni 2015 merupakan kawasan hunian yang lengkap dan terintegrasi dengan area komersial, serta memiliki view perbukitan.Proyek ini dirancang khusus dengan konsep custom homes, yang setiap konsumen bisa memilih tiga alternatif tampak dengan tiga pilihan warna (cream, coklat dan hijau) serta dua paket spesifikasi rumah. (Muhammad Rinaldi/Ahm)

 

Reporter: Muhammad Rinaldi

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya