Liputan6.com, Tangerang - Apartemen Majestic Point Serpong (MPS) saat ini tengah memasuki tahap finishing. Menurut rencana, proyek besutan PT Prioritas Land Indonesia (PLI) ini akan selesai dan diserahterimakan pada kuartal I 2016.
“Serah terima unit pertama MPS telah dilakukan pada 17 September lalu, sesuai dengan yang kami janjikan. Saat ini dari hampir seribu unit apartemen yang kami pasarkan, telah 90 persen terjual dan masih tersisa 90 unit dengan kisaran harga Rp 480 juta untuk tipe studio hingga Rp 1 miliar untuk dua kamar tidur,” jelas Presiden Direktur PT PLI, Marcellus Chandra kepada Rumah.com.
Marcell menuturkan, proyek di bilangan Legok, Tangerang ini MPI juga masih memasarkan sejumlah unit SOHO (small office home office) dan kios yang ada di lantai upperground. SOHO dengan luas 36 m² – 50 m² tersebut ditawarkan dengan harga Rp 500 juta – Rp 700 juta, sedangkan kios dengan luasan 9 m² – 15 m² dijual mulai Rp 300 jutaan.
Berjarak 500 meter dari proyek MPS, PT PLI juga tengah mengembangkan proyek mixed-use K2 Park. Proyek di atas lahan 3 hektare ini akan memiliki empat menara hunian, satu menara perkantoran, dan satu menara untuk hotel yang akan dioperasikan oleh Harris Hotel.
Setelah menggelar proses groundbreaking pada awal 2015, proyek dengan investasi Rp 1,2 miliar ini tengah memasuki tahap test pile yang akan disusul dengan proses bored pile.
“Pada tahap awal, kami memasarkan dua menara apartemen dengan harga Rp 19 juta per meter persegi. Tahun depan kami akan memasarkan dua menara apartemen lagi,” jelas Marcell yang menargetkan serah terima dua tower pertama K2 Park bisa dilakukan pada 2018 mendatang.
Menurutnya, investasi properti di kawasan Legok memiliki potensi yang besar. Pasalnya, kawasan ini dekat dengan beberapa proyek perumahan besar, seperti Lippo Karawaci, Gading Serpong, dan BSD City. Sementara itu, jalan Legok pun akan dilebarkan menjadi 24 meter.
Sejumlah perguruan tinggi pun telah dibangun, seperti Universitas Pelita Harapan dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN). “Persis di depan proyek MPS, Universitas Tarumanegara memiliki lahan 139 hektar yang akan dijadikan kampus. Jadi kawasan ini bisa jadi destinasi pendidikan dalam lima tahun ke depan. Untuk menarik pangsa pasar mahasiswa, 80% unit yang kami pasarkan adalah tipe studio,” katanya.
Marcell memaparkan, saat proyek MPS pertama kali dipasarkan dengan harga Rp300 juta, banyak orang yang merasa terlalu mahal. Namun dengan berkembangnya kawasan tersebut, unit-unit apartemen di proyek ini bisa terserap pasar.
“Capital gain di proyek MPS pun terbilang bagus. Pada saat awal kami luncurkan hanya Rp15 juta per meter persegi. Kini sudah menyentuh Rp18 juta per meter persegi,” pungkasnya.
Garap Pasar Mahasiswa, Prioritas Land Bangun Dua Proyek
Apartemen Majestic Point Serpong (MPS) saat ini tengah memasuki tahap finishing.
diperbarui 05 Des 2015, 16:31 WIBDiterbitkan 05 Des 2015, 16:31 WIB
Capital gain terbilang bagus. Pada saat diluncurkan hanya Rp15 juta per meter persegi, kini sudah Rp18 juta per meter persegi
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Awas, Ini Dampaknya Jika Tarif Cukai Rokok Naik
Hasto Kristiyanto: Jangan Pernah Takut Menyuarakan Kebenaran
Viral di Medsos, Buaya Raksasa Mati Ditabrak Mobil saat Melintasi Jalan Tol
Serangan Udara Pakistan di Perbatasan Afghanistan Tewaskan 46 Orang, Mayoritas Anak dan Wanita
Pembangunan 47 Tower Rusun ASN di IKN Sudah 91,36 Persen
Makara Production Siap Rilis Film Horor Pulung Gantung Pati Ngendat yang Angkat Urban Legend Jawa
Selama Satu Dekade, Bluebird Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Peran Perempuan
Kurangi Beban TPA, Menteri LH Minta Pengelola Rest Area Tol Kelola Sampah Mandiri
Perkembangan Terbaru Kasus Pemerasan Penonton DWP, Oknum Polisi Ditindak Tegas
ICDec Luncurkan Pelatihan Desain Chip, Cetak Talenta Unggul Industri Semikonduktor di Indonesia
Sudah Tayang di Netflix, Ini Panduan Sebelum Menonton Squid Game 2
34 Polisi Dimutasi Terkait Kasus Pemerasan DWP, Polda Metro: Dalam Rangka Pemeriksaan