Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan sektor properti tahun ini agaknya tak berdampak pada penjualan Crown Group di Indonesia. Bahkan, pengembang properti asal Sydney, Australia ini memasang target penjualan yang ambisius tahun ini.
"Tahun lalu (dihitung mulai Juli 2014 hingga Juni 2015), kami berhasil memasarkan apartemen dengan marketing sales sebesar Rp 350 miliar di Indonesia. Mulai Agustus lalu hingga Desember ini, penjualan kami di Indonesia telah mencapai Rp 420 miliar," ungkap Roy Marcellus, Director Sales & Marketing Crown Group, kepada Rumah.com, Rabu (16/12/2015).
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Marcell ini menuturkan, Crown Group optimistis bakal mencapai target penjualan sebesar Rp 800 miliar di Indonesia.
Advertisement
"Kami yakin dapat mencapai target tersebut, bahkan mungkin pendapatan penjualan di Indonesia bisa mencapai Rp 1 triliun hingga Juni nanti," ujar dia.
Menurut pria asal Jember ini, ada beberapa hal yang membuat investor properti Indonesia melabuhkan investasinya di Sydney. Pertama, untuk tempat tinggal anak-anak mereka yang bersekolah.
Kedua, kebijakan pemerintah Negeri Kanguru yang mempermudah warga asing memiliki properti—mulai perizinan hingga pembiayaan dari bank. Ketiga, keuntungan dari capital gain dan rental yield yang menggiurkan.
Waterfall by Crown
Marcell mengungkapkan, Crown Group akan meluncurkan produk teranyar: Waterfall by Crown. Proyek apartemen yang berada di kawasan Waterloo, Sydney ini terdiri dari empat menara dengan total sekitar 360 unit hunian vertikal.
"Proyek apartemen ini mengusung konsep urban resort yang terinspirasi dari gaya arsitektur China dan Bali. Saat memasuki apartemen ini, kita akan merasa seperti berada di resor yang jauh dari keramaian kota," kata Marcell.
Dia mengatakan, Waterfall by Crown akan diluncurkan di kuartal II 2016. Namun dia belum bisa mengungkapkan berapa harga unit hunian di apartemen senilai Rp 4 triliun. (Anto Erawan/Ahm)