Reklamasi Centre Point Of Indonesia Dikerjakan Kontraktor Belanda

PT Boskalis Internasional Indonesia memenangi tender pengerjaan reklamasi proyek Centre Point of Indonesia, Makassar.

oleh Anto Erawan diperbarui 28 Mar 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 16:05 WIB
Reklamasi Centre Point Of Indonesia Dikerjakan Kontraktor Belanda
PT Boskalis Internasional Indonesia memenangi tender pengerjaan reklamasi proyek Centre Point of Indonesia, Makassar.

Liputan6.com, Jakarta PT Boskalis Internasional Indonesia—anak usaha Royal Boskalis Westminster, perusahaan konstruksi asal Belanda—memenangi tender pengerjaan reklamasi proyek Centre Point of Indonesia, Makassar.

Kontrak Pekerjaan Reklamasi tersebut ditandatangani Managing Director Ciputra Group, Harun Hajadi dan Direktur Utama PT Yasmin Bumi Asri, Aditya M. Kouwagam (mewakili KSO Ciputra Yasmin) dengan anggota Board of Management PT Boskalis International Indonesia, Theodorus Baartmans.

Dengan kerjasama ini, PT Boskalis International Indonesia akan mengerjakan reklamasi proyek ini selama 24 bulan, sehingga pekerjaan diharapkan rampung pada Maret 2018.

Harun Hajadi mengatakan, pada proyek reklamasi dengan luas 157,23 hektar ini, KSO Ciputra Yasmin akan mengembangkan CitraLand City Losari seluas 106.76 hektar, sedangkan sisa lahan seluas 50,47 hektar akan diserahkan untuk Pemprov Sulawesi Selatan.

“Selain itu, fasilitas publik lain yang telah dikerjakan dan sudah dimanfaatkan langsung oleh masyarakat sekitar CPI adalah Pengerukan Jalur Nelayan yang menghabiskan biaya Rp2 miliar,” jelas Harun seperti ditulis Rumah.com, Senin (28/3).

Menurut Harun, jalur nelayan tersebut nantinya masih akan diperlebar mengikuti master plan yang telah disetujui Pemerintah dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar saat ini, seiring dengan pengembangan pembangunan kawasan CitraLand City Losari.

Secara hukum, KSO Ciputra Yasmin hanya berkewajiban untuk menimbun dan membentuk lahan reklamasi saja. Tetapi khusus di lokasi ini akan dibuatkan pantai buatan dari pasir putih yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti: parkir, toilet, mushola, fasilitas jajan kaki lima, kursi taman, dan lansekap yang menarik.

Pekerjaan Pantai Pasir Putih sepanjang 350 meter tersebut akan diselesaikan dalam tahun ini dan akan langsung diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk dinikmati oleh Masyarakat Sulawesi Selatan sebagai salah satu Fasilitas Publik yang baru.

Harus menuturkan, proyek Centre Point of Indonesia Tahap I menelan investasi Rp2,5 triliun, yang terdiri dari biaya reklamasi—baik yang dikerjakan PT Boskalis Internasional Indonesia maupun yang dikerjakan kontraktor lokal—termasuk infrastruktur jalan, jembatan, saluran, lansekap, serta utilitas lain.

Kontraktor dan Konsultan Belanda
PT Boskalis Internasional Indonesia adalah kontraktor asal Belanda yang berdiri sejak tahun 1910 dengan nama Royal Boskalis Westminster.

Menjadi perusahaan publik pada 1970, Boskalis berpengalaman melakukan reklamasi di mancanegara, seperti reklamasi Tuas (Singapore), Hongkong Airport, Punta Pacifica (Panama City), Vilufushi (Maladewa), Rotterdam Harbour Port Extension, serta Financial Harbour (Bahrain).

Dalam pelaksanaannya, Boskalis diawasi oleh PT Witteveen Bos Indonesia, konsultan reklamasi yang juga berasal dari Belanda. Konsultan ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1973 sebagai bagian dari konsorsium Konsultan Belanda dengan nama Nedeco.

Witteveen + Bos telah dikenal sebagai konsultan di bidang reklamasi. Beberapa proyek yang pernah didesain dan disupervisi di Indonesia antara lain reklamasi Pantai Ancol, Pantai Indah Kapuk, Kapuk Naga Indah, dan Pantai Mutiara Pulau H. Sebagai Konsultan Desain Reklamasi, perusahaan ini pernah memegang proyek Tangerang International City, serta beberapa proyek reklamasi di Balikpapan dan Gresik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya