Siapkan Peralatan Salat Jelang Puasa, Ini Tipsnya

Perlengkapan salat yang bersih dan wangi akan mendukung kekhusyukkan dalam beribadah. Tidak perlu harus baru kok!

oleh Kantrimaharani diperbarui 31 Mei 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 13:00 WIB
Bersihkan Peralatan Sholat Jelang Puasa, Berikut Tipsnya!
Perlengkapan sholat yang bersih dan wangi akan mendukung kekhusuyukkan dalam beribadah. Tidak perlu harus baru kok!

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan akan segera tiba. Untuk membuat bulan suci ini menjadi lebih khusyuk, selalu jaga perlengkapan salat Anda.

Jamur adalah salah satu masalah yang kerap muncul pada kain, termasuk perlengkapan salat seperti mukena, sajadah, dan kain sarung. Jamur ini biasanya menimbulkan noda hitam atau bercak. Tetapi jangan khawatir, noda tersebut bisa dihilangkan.

Seperti dilansir dari laman www.rumah.com akan dipaparkan tips membersihkan dan merawat perlengkapan sholat agar terbebas dari jamur.

Cara membersihkan mukena

1. Gunakan pemutih

Ilustrasi pemutih yang bisa digunakan sebagai solusi menghilangkan noda atau bercak hitam (jamur).
Pemutih hanya bisa digunakan untuk mukena berwarna putih. Siapakan sebatang lidi dan celupkan pada cairan pemutih. Setelah itu, oleskan pada jamur yang menoda mukena. Sebelum bilas, tunggu dahulu hingga 30 menit hingga menyerap.

2. Gunakan jeruk nipis

Jeruk nipis memiliki kandungan asam sitrat, asam amino dan minyak atsiri yang bisa membersihkan noda bakteri.
Selain menggunakan pemutih, Anda juga bisa menggunakan jeruk nipis. Caranya, iris jeruk nipis, kemudian oleskan pada bercak noda hitam mukena. Sama seperti cara pertama, Anda bisa menunggu selama 30 menit, lalu cuci bersih menggunakan deterjen.

3. Jemur pada suhu panas

Sinar matahari adalah panas alami yang bisa menghilangkan bau dan jamur pada pakaian.
Setelah dicuci bersih, Anda bisa menjemurnya pada suhu panas. Anda bisa menggunakan hanger untuk menggantungkan mukena. Cara ini bertujuan agar seluruh air yang masih tersisa dapat segera menguap.

4. Gantung mukena menggunakan hanger

Menggantung mukena dengan hanger setelah digunakan adalah cara yang tepat dilakukan agar jamur tidak menempel pada kain mukena.
Agar mukena tetap terjaga dan tidak bau, setelah pemakaian mukena, letakkan bagian wajah mukena di posisi atas. Angin-anginkan agar tidak lembab dan jauh dari jamur. Dan lakukan pencucian mukena secara berkala setiap sebulan sekali.

Mukena sebaiknya digantung di dalam lemari. Sebab, di dalam lemari, suhunya tidak lembap dan sedikit kemungkinan untuk terkena air. Selain itu, tidak mengundang nyamuk untuk bersarang.

Ketika disimpan di dalam lemari, Anda juga bisa menambahkan pengharum alami seperti bubuk tembakau atau kuntum bunga melati yang masih kuncup.

Cara membersihkan kain sarung

Sedangkan untuk membersihkan kain sarung, Anda bisa menjalankan lima langkah berikut:

1. Balik bagian luar sarung menjadi bagian dalam, kemudian masukkan ke dalam mesin cuci.

2. Gunakan air dingin dengan siklus normal.

3. Setelah selesai, masukkan sarung ke dalam mesin pengering.

4. Tambahkan pelembut kain dan sedikit air kemudian putar pengering selama 30 menit.

5. Ambil sarung pengering, dan jemur seperti biasa di udara terbuka yang terkena sinar matahari langsung agar warna tetap cemerlang.

Cara membersihkan sajadah

Terakhir adalah cara membersihkan sajadah, tapi tetap menjaga kualitas bahan sajadah itu sendiri:

1. Periksalah label sajadah sebelum mencucinya. Pada label tersebut akan tertera aturan mengenai cara memperlakukan bahan.

Bila sajadah boleh dicuci dengan air, maka cukup aman untuk dicuci menggunakan mesin atau tangan. Namun, bila sajadah terbuat dari sutera halus, sebaiknya hindari mencuci dengan air dan gunakan dry cleaning saja.

2. Untuk menghilangkan noda, pertama kali sebaiknya pastikan agar bahan yang digunakan tidak merusak warna sajadah ataupun mengandung pemutih. Noda yang membandel pun juga bisa dihilangkan dengan cara didiamkan semalaman kemudian cuci pada keesokan harinya.

4. Rendam sajadah dalam air dingin yang sudah dicampur dengan sampo atau sabun berformula ringan.

5. Aduk perlahan-lahan hingga sabun tercampur rata dengan air, lalu rendam sajadah selama 30 menit atau lebih.

6. Angkat sajadah kemudian bilas dengan air dingin yang sudah diberi pelembut dan pewangi.

7. Jangan memeras sajadah.Cukup gulung secara perlahan. Ulangi proses ini beberapa kali hingga air berkurang.

8. Jemur sajadah dengan cara digantung atau dibentangkan dan hindari dari sinar matahari langsung.

Feature picture dan foto: Pixabay.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya