Liputan6.com, Jakarta Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran di Sydney, akan menjadikan investasi properti di Ibukota New South Wales, Australia ini makin prospektif.
Setidaknya, ada empat hal utama yang sedang dan akan dilaksanakan oleh pemerintah Negara Bagian New South Wales, yaitu pengembangan jalur baru transportasi darat, pembangunan kawasan Barangaroo seluas 22 hektar yang akan diproyeksikan sebagai CBD Waterfront, pembangunan bandara kedua di kawasan Badgerys Creek, serta proyek Parramatta UrbanGrowth yang memfokuskan pembangunan kembali kawasan Parramatta.
“Pembangunan jaringan baru kereta api ini akan meningkatkan waktu tempuh perjalanan secara lebih cepat dan nyaman antara hub utama Sydney dengan daerah-daerah pinggiran kota Sydney yang sedang bertumbuh,” ungkap Iwan Sunito, CEO Crown Group seperti ditulis Rumah.com, Selasa (21/6).
Advertisement
Menurut sebuah studi terbaru terkait Transportasi dan Proyek Peremajaan Perkotaan, imbuh Iwan, hunian di Sydney yang berjarak sekitar 400 meter dari stasiun kereta api akan menikmati kenaikan nilai tanah rata-rata 4,5%.
Untuk lokasi hunian yang berjarak 400 meter – 800 meter dari stasiun, akan naik sekitar 1,3%. Sementara, harga tanah yang berlokasi 800 meter – 1600 meter akan naik 0,3%.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa zonasi dan perencanaan strategis yang lebih efisien terhadap penggunaan tanah di sekitar moda transportasi yang beragam dapat memaksimalkan nilai yang diciptakan oleh investasi infrastruktur.
Pemerintah Negara bagian New South Wales menanamkan investasi dalam jumlah yang luar biasa dalam hal transportasi. Adapun jalur-jalur baru yang akan dibangun antara lain: North West Rail Link (rampung akhir 2019), CBD & South East Light Rail senilai Rp16 triliun (rampung 2020), dan West Connex Motorway.
Pemerintah Negara Bagian New South Wales juga telah mengonfirmasi proyek pembangunan Bandar udara kedua Sydney di area Badgerys Creek senilai Rp25 triliun. Sementara itu, proyek kawasan Barangaroo senilai Rp60 triliun dengan luas 22 hektar, direncanakan akan menjadi salah satu pembangunan kawasan pinggir pantai paling ambisius di Dunia.
Proyek Parramatta UrbanGrowth, di sisi lain, akan memperkuat posisi Parramatta sebagai CBD kedua Sydney. Dengan total investasi Rp20 triliun, Parramatta UrbanGrowth akan merangkum 6000 hunian baru dan 2000 lapangan pekerjaan baru di jantung Western Sydney.
Menurut Iwan Sunito, pembangunan infrastruktur ini menunjukkan komitmen dari pemerintah Negara bagian New South Wales dalam menjadikan Sydney sebagai kota kosmopolitan yang makin layak huni dan terkoneksi dengan kawasan-kawasan pendukung lainnya.
“Kita semua bisa melihat masa depan Sydney yang memperkuat posisinya sebagai kota tujuan utama investasi yang paling menarik di kawasan Asia selama beberapa dekade ke depan,” pungkasnya.