Meski Indonesia Gagal, Dampak Piala AFF Dongkrak Penjualan Rumah

Pertandingan final Piala AFF putaran pertama Indonesia vs Thailand di GOR Pakansari ternyata mendongkrak penjualan rumah di Cibinong.

oleh Kantrimaharani diperbarui 20 Des 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 19:00 WIB
Meski Indonesia Gagal, Dampak Piala AFF Dongkrak Penjualan Rumah
Pertandingan final Piala AFF putaran pertama Indonesia vs Thailand di GOR Pakansari ternyata mendongkrak penjualan.

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan final Piala AFF putaran pertama Indonesia vs Thailand pada 14 Desember 2016 lalu di GOR Pakansari Cibinong ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pelaku bisnis properti di wilayah sekitar.

Engkus Kustaman, Koordinator Marketing Perumahan Acropolis mengaku ‘dibanjiri’ pencari properti khususnya untuk hunian rumah tapak.

“Pencari rumah cukup meningkat sekitar 20% – 30% dari biasanya. Mereka ternyata banyak yang baru menyadari bahwa Cibinong merupakan wilayah yang cukup strategis dan dekat Jakarta. Hal ini terungkap ketika mereka bertandang ke GOR Pakansari saat final Piala AFF putaran pertama,” ujar Engkus.

“Kebetulan lokasi GOR Pakansari sangat dekat dengan akses Jalan Raya Bogor dan Jalan Alternatif Sentul. Itulah yang menjadi daya tarik sejumlah pencari rumah di Cibinong,” katanya.

Hal senada juga diutarakan Zia Ulfa selaku Sales Perumahan Metro Residence adanya pertandingan Piala AFF membantu memperkenalkan potensi Cibinong kepada masyarakat luas.

Kondisi jalan lingkungan di dalam perumahan Metro Residence. Keseluruhan jalan menggunakan aspal, namun ada beberapa yang dilapisi paving block.

“Banyak yang datang melihat pertandingan tersebut dari berbagai wilayah di Indonesia. Dan nampaknya cukup terkejut karena masih banyak lahan dan perumahan baru di Cibinong. Selain suasananya juga masih asri, lokasinya juga cukup strategis,” kata Zia seperti dilansir dari laman Rumah.com.

Bahkan menurut Zia, perkembangan Cibinong cukup signifikan. Sehingga, memberikan dampak kenaikan harga properti setiap tiga bulan sekali.

“Untuk Tipe 36/90 sudah mengalami kenaikan sebanyak dua kali, dimana harga perdana sebesar Rp638,036 juta menjadi Rp6468 juta. Melihat peluang yang baik ini, kami pun turut semangat kembali membangun klaster ketiga,” tuturnya.

Perumahan lain yang berlokasi tidak jauh dari GOR Pakansari adalah Perumahan Kristal Garden dan The Greenhill Pondok Rajeg. Uniknya, Anda tidak perlu sampai menghabiskan waktu selama 30 menit untuk sampai di GOR Pakansari.

Perumahan Kristal Garden yang berjarak sekitar 8,3 kilometer dari GOR Pakansari mengalami kenaikan sebanyak tiga kali dimana harga semula sebesar Rp495 juta menjadi Rp510 juta.

Gerbang masuk perumahan Kristal Garden Residence yang berbukit sontak mengingatkan dengan suasana di Puncak.

Kenaikan harga tersebut juga didukung dengan fasilitas umum yang cukup lengkap. PT. Graha Kristal Propertindo selaku pengembang sepertinya sungguh-sungguh menyediakan fasilitas yang bisa memudahkan aktivitas sehari-hari.

Selain pemandangan berbukit yang dapat memanjakan mata Anda, fasilitas menarik seperti taman bermain, masjid, jogging track, dan kolam pemancingan siap menyelaraskan gaya hidup sehat Anda.

Tidak mau kalah dengan Perumahan Kristal Garden, perumahan lain yakni The Greenhill Pondok Rajeg juga menawarkan konsep rumah berbukit dengan nilai investasi menarik.

Rumah dua lantai tersebut memiliki lokasi tidak jauh dari Stasiun Pondok Rajeg yakni sekitar 2,6 kilometer atau setara dengan waktu tempuh 7 menit.

Harga investasi properti berupa harga tanah di Pondok Rajeg sudah menembus Rp700 ribu – Rp2 juta per meter persegi. Menurut penelusuran project review Rumah.com, perumahan ini untuk klaster The Bay Hill sudah mengalami kenaikan sebanyak tiga kali. Saat mengalami kenaikan bisa mencapai 20 persen.

(Simak juga: Ulasan Lengkap Perumahan The Green Hill Pondok Rajeg)

Foto: Liputa6.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya