Jika Ingin Punya Rumah Bersih dan Sehat, Singkirkan 6 Benda ini!

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas membersihkan rumah sudah menjadi rutinitas harian bagi kita. Menyapu, mengepel, mencuci piring, semua dilakukan demi mendapatkan hunian yang rapi, bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

(Baca juga: Tips Feng Shui: Kiat agar Selalu Sehat)

Sebenarnya cukup mudah untuk menciptakan rumah yang bersih dan sehat. Selain wajib disapu dan dipel setiap hari, Anda harus waspadai keberadaan enam benda ini di rumah. Jika Anda masih menyimpannya di rumah artinya kebersihan rumah Anda belum sempurna.

Seperti yang dirangkum dari Rumah.com, cek enam benda yang harus disingkirkan dari rumah Anda berikut ini!

1. Spons cuci piring yang dekil

Coba, deh, periksa spons cuci piring di rumah Anda. Segera singkirkan dan ganti dengan spons baru jika kondisinya sudah tidak baik. Kita sering kali cuek tetap memakai spons pencuci piring yang rusak. Padahal, tahukah Anda berapa banyak bakteri tak terlihat yang menempel pada spons?

Biasakan untuk selalu membilas dan memeras spons hingga kering dari air sabun setelah selesai digunakan. Sesekali rendam spons dengan air hangat agar bekas minyak dan kotoran pada rongga spons terangkat. Taruh spons di tempat yang kering saat tidak digunakan.

2. Tumpukan baju di lemari

Setiap 2-3 bulan sekali lakukan penyortiran pada tumpukan baju di lemari Anda, mulai dari atasan, bawahan, seprai, hingga baju dalam. Singkirkan baju-baju yang sudah lama tak pernah Anda gunakan dan tak ingin Anda gunakan kembali.

Baju-baju yang sudah rusak dapat Anda buang, sedangkan baju-baju layak pakai dapat Anda sumbangkan atau jual di garage sale. Tumpukan baju berlebihan akan membuat lemari lembap, berdebu, dan memicu jamur. Selain itu, tentu saja membuat tampilan kamar berantakan.

3. Peralatan masak yang tidak dipakai

Selain pakaian, keberadaan peralatan dapur pun harus Anda perhatikan. Terkadang Anda tak menyadari telah menumpuk banyak alat masak di dapur. Segera singkirkan peralatan memasak yang sudah rusak dan tidak pernah dipakai.

Sisihkan beberapa yang masih baik kondisinya dan rutin digunakan. Jika Anda tinggal sendiri atau bersama keluarga kecil, rasanya tak perlu memiliki 2-3 wajan penggorengan.

Peralatan dapur yang menumpuk dapat mengundang kecoa dan binatang-binatang pengganggu lain datang ke rumah Anda. Selain itu, peralatan yang tak terawat jika dibiarkan akan menimbulkan bau sangit.

6 Benda yang harus Disingkirkan di Rumah

4. Stok makanan

Saat belanja bulanan, untuk alasan berhemat, Anda sering membeli makanan dalam jumlah banyak namun berujung mubazir karena kedaluarsa. Seringkali setelah kemasan dibuka, makanan hanya dimakan/digunakan satu kali. Sisanya disimpan asal di dalam lemari es hingga tak tersentuh lagi.

Sesekali periksa stok makanan di rumah, terutama makanan kaleng, bumbu-bumbuan, saus, tepung, makanan kering, dan sebagainya. Penting untuk memperhatikan tanggal kedaluarsa. Jika sudah melewati tanggal kedaluarsa atau berubah warna dan rasa segera singkirkan.

Menyimpan stok makanan berlebih di lemari atau lemari es dapat menimbulkan bau tak sedap yang memicu tumbuhnya jamur pada makanan.

5. Tumpukan koran dan kardus bekas

Tumpukan koran dan kardus bekas sering dibiarkan menumpuk begitu saja di ruang tamu, ruang keluarga, teras, atau kamar dalam jangka waktu lama. Hal ini sangat mengganggu estetika dan tampilan rumah. Sebaiknya singkirkan koran dan majalah yang sudah lewat aktualitasnya.

(Simak juga: Ragam pilihan perumahan di bawah Rp500 jutaan yang dekat dari rumah sakit)

Jika Anda ingin mengumpulkan yang menjadi favorit, siapkan tempat khusus seperti rak agar tidak berantakan. Koran atau tumpukan kardus jika dibiarkan dapat mengundang debu yang membuat rumah tampak kotor.

6. Sepatu dan sandal tua

Rak sepatu memiliki daya tampung terbatas. Sering kali saat sudah melebihi kapasitas, Anda menumpuk sepatu di atas sepatu lain yang akhirnya membuat jadi berantakan. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya singkirkan sandal dan sepatu yang sudah tidak terpakai atau sudah usang.

Anda dapat menyumbangkannya ke tukang loak atau saudara yang memerlukan. Untuk menyimpan sandal dan sepatu akan lebih baik menggunakan rak sepatu tertutup sehingga ruang terlihat tetap rapi dan bersih.

Dian Probowati