Liputan6.com, Jakarta Menjadi agen properti profesional artinya Anda harus siap menerima tantangan baru, termasuk menghadapi klien yang kritis. Ya, beberapa klien memang ada yang cermat dan teliti ketika hendak mencari jasa agen real estate terpercaya.
(Baca juga: Tips Agen: Cara Dongkrak Harga Jual Rumah dalam Satu Minggu)
Mereka umumnya akan bertanya beberapa hal mengenai proses jual beli secara terperinci. Namun, ada juga yang mengajukan pertanyaan “ajaib” yang membuat broker properti hingga kewalahan. Jangan khawatir, klien yang kritis hanya perlu ditangani dengan kesabaran dan ekstra perhatian.
Advertisement
Jadikan diri Anda sebagai sosok yang bersahabat untuk dimintai saran dan pertolongan. Simak beberapa daftar pertanyaan yang sering diajukan klien beserta jawabannya seperti yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini.
1. Berapa lama waktu yang biasanya Anda butuhkan untuk menemukan rumah yang tepat bagi klien Anda?
Apabila Anda menjawab dalam itungan waktu mingguan atau bulanan, maka Anda akan dianggap sebagai agen yang sering bekerjasama dengan klien yang proaktif.
Sementara apabila menjawab dalam hitungan waktu setahun atau lebih, Anda akan dianggap sebagai agen yang lebih sabar dan teliti dalam proses akad jual beli rumah.
2. Kota atau lingkungan seperti apa yang biasanya Anda pilih untuk menjalankan bisnis?
Seorang agen seharusnya memiliki fokus suatu area dan menguasai lokasi tersebut luar dan dalam. Kemudian Ia juga semestinya punya pandangan properti pada beberapa daerah di sekitarnya.
Dengan menjawab penuh keyakinan terhadap beberapa kota atau area yang menjadi spesialis Anda, maka si klien akan lebih yakin dalam menentukan pilihan. Klien yang kritis akan mencari tahu informasi lingkungan seperti sekolah dan jalur transportasi di lokasi incarannya.
Ketahuilah, mereka cenderung memilih agen dengan spesialis area yang dicari.
4 Pertanyaan Penting untuk Agen Properti
3. Apakah Anda bekerja independen atau tergabung dalam sebuah tim broker? Apakah Anda punya asisten?
Proses pembelian rumah menyangkut hal-hal yang personal, jadi klien ingin mengetahui latar belakang agennya dengan jelas. Sangat penting bekerja dengan orang yang sama dalam beberapa proyek jual-beli yang akan dijalani selanjutnya.
Jadi, jika Anda bekerja di sebuah tim dan punya asisten, pastikan mereka adalah orang-orang berpengalaman yang bisa bekerja secara profesional.
(Simak juga: Aneka pilihan hunian di kawasan Depok dengan harga mulai dari Rp300 jutaan)
4. Bagaimana cara Anda mencari properti dan cara berkomunikasi seperti apa yang Anda gunakan?
Pencari rumah kini tak hanya mengandalkan agen properti untuk mencari rumah idamannya. Bahkan beberapa agen menyarankan calon pembeli untuk mencari properti lewat portal properti. Mereka tentu juga menawarkan koleksi listing yang dimiliki dan memberitahu via surel atau broadcast chatting.
Komunikasi yang baik tentu akan melancarkan proses jual beli. Jadi Anda harus bisa memberi ilustrasi yang baik mengenai cara berkomunikasi dengan calon pembeli. Gaya komunikasi yang santai dan informatif tentu akan lebih disukai oleh banyak orang.
Isnaini Khoirunisa