Begini Cara Tepat Pilih Lantai Carport

Melihat posisi dan fungsi dari carport, patut diperhitungkan pula jenis material bangunan yang digunakan untuk area ini.

oleh Fathia Azkia diperbarui 22 Sep 2017, 07:56 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 07:56 WIB
rumah minimalis di bogor
Rumah minimalis ini dilengkapi dengan sebuah carport yang mampu menampung satu mobil.

Liputan6.com, Jakarta Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 140 Tentang Transportasi, Pemprov DKI Jakarta berencana memberlakukan aturan setiap pemilik mobil harus memiliki garasi.

Rencana tersebut jelas menuai pro dan kontra, sebab mengingat harga lahan yang terlampau tinggi, rasanya tak semua orang berkesempatan memiliki garasi dalam rumah.

Alhasil, carport menjadi solusi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki garasi. Walaupun tidak seperti garasi yang tertutup penuh pada semua sisinya, carport juga dapat melindungi kendaraan  dari terpaan panas dan hujan.

Berbeda dengan garasi, carport tidak membutuhkan dinding penuh di keempat sisinya. Carport hanya membutuhkan dua hingga tiga sisi dinding untuk melindungi kendaraan.

Baca juga: Memilih Material Kanopi untuk Carport Anda

Secara harfiah, carport berfungsi sebagai pelataran parkir. Namun apabila sebuah rumah memiliki garasi sendiri, maka carport hanya dijadikan tempat meletakkan kendaraan untuk sementara waktu. 

Carport biasanya terletak di dekat pintu masuk utama sehingga tidak jarang menjadi penghubung dari pintu pagar menuju pintu masuk atau pintu samping rumah.

Hal ini memungkinkan area carport difungsikan menjadi arena penyambutan tamu, tempat memelihara tanaman hias, hingga menjadi tempat untuk bermain anak.

Melihat posisi dan fungsi dari carport, patut diperhitungkan pula jenis material bangunan yang digunakan untuk area ini. Termasuk dalam pemilihan penutup lantainya.

Karena sebagai area di mana sering terjadi aktivitas yang menimbulkan gesekan atau benturan keras baik dari kendaraan maupun alat-alat yang sering diletakan di carport, maka diperlukan material penutup lantai yang kuat agar tidak mudah rusak dan tahan lama.

Lihat juga: Rumah Baru di Jateng Cuma Rp200 Jutaan

Daya tahan di atas 450 kg

Ubin jenis Homogenous Tile (HT) diyakini paling cocok digunakan sebagai penutup lantai carport, lantaran punya karakter dan kekuatan yang jauh lebih baik dibandingkan keramik.

Di samping itu, lapisan atas HT juga tidak mudah tergores ataupun terkelupas.

“HT lebih kuat daripada keramik karena HT lebih banyak menggunakan hard material pada bahan-bahan dasarnya seperti silica, feldspar, dan lain-lain. Bahkan kekuatan tekan HT di atas 450 kg/cmjauh di atas standar SNI/ISO yang berlaku saat ini,” jelas Manager PT Granitoguna Building Ceramics Kuntjoro Tjahjosarwono kepada Rumah.com.

Selain pemilihan unsur material yang baik dan berkualitas, patut dipertimbangkan juga fungsi estetis pada carport. Mengapa demikian?

Sebagai akses utama sebuah rumah, carport berfungsi memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang melintas atau singgah, agar memiliki unsur welcoming. Fungsi inilah yang kemudian menuntut carport ditata lebih estetis.

Berbicara mengenai nilai estetisGranito sebagai merek penutup lantai jenis HT dapat menjawab kebutuhan itu melalui produk unpolished tile (tidak kilap) yang cocok diaplikasikan pada lantai carport.

“Untuk teksturnya sendiri, ada beberapa macam unpolished tile, mulai dari permukaan yang lebih halus (matt), hingga ke permukaan yang bertekstur kasar atau bergelombang (rustic). Produk unpolished tile dengan permukaan yang kasar atau bergelombang membuat permukaan lantai menjadi tidak licin sehingga cocok untuk carport,” sambung Kuntjoro.

Mengenai kisaran harga HT jenis unpolished dari Granito dibanderol dengan harga mulai dari Rp200.000 – Rp300.000 per meter persegi per box dengan isi tiga lembar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya