Dua Tahun, Harga Apartemen di Alsut Naik 20%

Respon pasar yang baik, menyebabkan apartemen ini terserap maksimal menjelang tutup semester pertama 2017.

oleh Fathia Azkia diperbarui 17 Okt 2017, 14:57 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 14:57 WIB
pembangunan apartemen
Sejumlah tukang tengah mengerjakan proyek pembangunan apartemen.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan catatan Rumah.com Property Index pada kuartal II-2017, median harga apartemen di wilayah Tangerang Selatan naik hingga 8% dibandingkan kuartal I-2017 (quarter on quarter). Harga saat ini berada di posisi Rp18 juta per meter persegi, yang tertinggi sejak kuartal Q1 2015.

Sementara itu median harga apartemen untuk rentang Rp350 juta – Rp800 juta di Tangerang Selatan mengalami peningkatan 2,98% dibanding Q1 2017. Kenaikan menyebabkan harga yang semula dipatok Rp18,21 juta per meter persegi naik menjadi Rp18,75 juta.

Kenaikan ini senada dengan catatan penjualan proyek Silk Town yang dikembangkan PT Jaya Real Properti, Tbk.  Menurut Shindu Wibisono, Direktur Operasional Kondominium Silk Town, sejak dipasarkan akhir tahun 2015 lalu, unit di apartemen ini sudah terjual 60% dari total 869 unit.

Pembelinya pun rata-rata kaum milenial dan keluarga muda yang berasal dari kawasan Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

“Rata-rata mereka membeli untuk dihuni, yang disewakan sedikit karena Silk Town menjadi alternatif rumah di sekitar kawasan kota mandiri yang harganya sudah selangit,” kata Shindu.

Milenial: Kami Butuh Hunian Cicilan Rp3 Jutaan

Unit apartemen di sini dibanderol Rp16,3 juta per m2, naik 20% dari harga perdana sekitar Rp13 jutaan/m2 atau sekitar Rp415 juta untuk unit termurah (studio 25,4 m2) dan Rp637 juta tipe 1BR (35,34 m2).

Sedikit informasi, generasi milenial juga bisa mengakses Rumah.com Property Index untuk mendapatkan informasi dan data properti yang transparan khususnya tentang harga properti di lokasi hunian yang diinginkan.

Data Rumah.com Property Index bisa digunakan sebagai panduan bagi generasi milenial untuk membeli rumah baru karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 Juta pengunjung setiap bulan.

Para pengunjung tersebut mengunjungi 17 Juta halaman properti yang ada di Rumah.com setiap bulannya.

Simak juga: Berharga 300 Jutaan, Hunian Dekat Alam Sutera Jadi Rebutan

 

Penjualan Naik Drastis

Respon pasar yang baik, menyebabkan apartemen ini terserap maksimal menjelang tutup semester pertama 2017. Berdasarkan catatan, penjualannya naik 251% dibanding semester yang sama tahun lalu.

Selain konsep kawasan yang saling terintegrasi, respon baik pasar tersebut berkat inisiatif pengembang membuat jalan utama (bulevar) yang dibuat persis di depan Gedung Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Jl Bhayangkara yang menembus hingga ke kawasan Alam Sutera dan Graha Raya-Bintaro.

Pengembangan infrastruktur ini untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan masyarakat bahwa proyek ini dikembangkan dengan baik, terencana dan terukur.

“Selain untuk mendukung pengembangan kawasan Silk Town, adanya akses jalan utama ROW 24 meter yang dibangun oleh JRP di atas lahan JRP ini juga semakin memudahkan mobilitas masyarakat karena sebelumnya harus menggunakan jalan lama yang hanya dua jalur, cukup macet dan sering banjir,” tandasnya.

Aksesnya semakin mudah dijangkau dari seluruh penjuru kota berkat konstruksi ruas tol Kunciran-Serpong yang ditargetkan akan beroperasi tahun depan, sehingga juga dapat meningkatkan nilai investasi kawasan Silk Town.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya