Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, daya tampung Universitas Indonesia (UI) untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2018 mencapai 5.307 orang. Jumlah ini terbagi dari 1.632 mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN dan 3.675 mahasiswa yang lolos SBMPTN.
Selain UI, universitas lain yang menerima ribuan mahasiswa baru adalah Universitas Gunadarma dan Universitas Pancasila. Sehingga diperkirakan tiap tahunnya akan ada 20.000 mahasiswa baru yang datang menempuh studi di Kota Depok, Jawa Barat.
Hadirnya mahasiswa dari berbagai penjuru kota di Indonesia ke Depok telah memberi efek berantai ke beberapa sektor, terutama masalah hunian. Depok yang awalnya adalah sebuah kawasan perkampungan, berubah drastis lantaran hadirnya rumah kost mahasiswa.
Advertisement
Simak juga: Animo Konsumen Apartemen di Depok Masih Tinggi
Pada tahun ini, musim penerimaan akan ramai dari mulai April sampai Juli. Musim inilah yang juga dimanfaatkan pengembang properti untuk gencar memasarkan proyek apartemen sebagai subtitusi dari kamar indekos.
“Selain faktor kedatangan mahasiswa, Depok memang menggiurkan dari sisi industri properti. Pesatnya pembangunan infrastruktur ikut menjadi magnet bagi pengembang properti untuk membangun kawasan hunian di sini,” jelas Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran PT Adhi Persada Properti (APP).
Apalagi faktanya, pendidikan tinggi merupakan sektor yang tidak akan lekang oleh zaman. Berkembangnya zaman pun menimbulkan fenomena baru di kalangan mahasiswa, di mana mereka lebih memilih tinggal di apartemen dibandingkan menyewa kamar kos.
Ceruk pasar yang besar ditangkap APP melalui proyek Apartemen Grand Taman Melati Margonda 2 yang turut mengusung konsep mahasiswa seharga mulai Rp643 jutaan.
Grand Taman Melati Margonda 2 merupakan tower ketiga, setelah sebelumnya APP telah membagun tower 1 dengan jumlah 800 unit yang telah diserahterimakan tahun 2013. Kemudian tower 2 dengan jumlah 507 unit yang sudah diserahterimakan pada tahun 2015.
“Saat ini penjualan sudah mencapai 80%. Dari sisi harga, sejak diluncurkan pada April tahun 2016 hingga saat ini, kenaikannya sekitar kurang lebih 50%. Tingkat okupansinya lebih dari 90% dan hampir seluruhnya dihuni oleh mahasiswa,” Tantri menambahkan.
Simak ulasan wilayah Kota Depok dalam laman Area Insider
Menurut Pengamat Properti, David Cornelis, tren mahasiswa tinggal di apartemen memang mampu memberi dorongan ke sektor properti. Di satu sisi, konsep hunian vertikal bagi mahasiswa juga menjadi salah satu bagian dari konsep smart city.
“Dengan menjaring setidaknya 5% – 10% target market dari mahasiswa sudah baik. Tren ini memberi perspektif baru bagi pengembang untuk berkreasi dalam pembangunan properti. Tren properti residensial bagi mahasiswa akan tetap tumbuh positif karena pembangunan sekolah dan universitas baru masih gencar dilakukan,” tukasnya.
Ingin segera memiliki rumah idaman maupun apartemen baru di Kota Depok? Temukan pilihannya mulai harga Rp500 jutaan di sini.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah