Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang kawasan Serpong, setidaknya ada empat area yang dikenal masyarakat masuk dalam kawasan ini. Pertama Bintaro, kedua Gading Serpong, ketiga Alam Sutera, dan keempat Bumi Serpong Damai alias BSD.
Jika 20 tahun lalu keempat wilayah tersebut dipandang sebelah mata oleh banyak orang, kondisi itu justru berbanding terbalik dengan wajahnya saat ini.
Kini, Serpong menjadi lokasi incaran para pencari hunian. Khususnya mereka yang bekerja di kawasan Tangerang Selatan maupun Jakarta, terutama di sekitar Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Dua akses tol serta tiga stasiun kereta rel listrik (KRL) commuterline menjadikan kawasan tersebut ideal bagi pekerja komuter.
Advertisement
"Tidak hanya demografinya yang terus meningkat, Serpong juga berada di posisi kedua untuk kategori wilayah dengan pertumbuhan properti yang paling besar setelah Ujung Pandang, Makassar," ujar Direktur Marketing sekaligus Founder Triniti Land, Bong Candra.
Di antara empat kawasan di Serpong, area Gading Serpong masih sangat menarik untuk dibahas lantaran menjadi salah satu penentu kondisi pasar properti Tangerang secara keseluruhan.
Rumah.com Property Index mencatat tren harga properti di Tangerang berada poin 103,6 pada kuartal keempat 2017, mengalami kenaikan 1,7% dari kuartal ketiga 2017 (quarter-on-quarter). Sementara itu, jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, kenaikannya mencapai 1,5%.
Jika melihat tren harganya, kenaikan harga di kawasan Tangerang khususnya Gading Serpong relatif dinamis dalam setahun terakhir. Hal ini mengindikasikan mulai adanya kejenuhan di kawasan tersebut.
"Kalau saya melihat market memang melesu, ditandai dengan banyaknya pengembang yang launching tapi hanya sedikit yang bangun. Sehingga kondisi itu membuat para investor sedikit khawatir. Dari sisi penyerapan pasar pun agak melambat," imbuh Bong yang juga merupakan seorang motivator ternama.
Simak juga:Â Cara Memilih Pengembang Properti
Mau dapat uang tunai total Rp10 juta untuk lima orang pemenang? Ikuti Survey Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2018 di sini!
Survey ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen properti terhadap kondisi pasar properti saat in, yang hasilnya akan berguna bagi para pelaku pasar properti, baik konsumen, penjual, maupun pembuat peraturan.
Meski demikian, menurut Bong, Gading Serpong masih menjadi lokasi yang prospektif untuk dikembangkan proyek hunian, utamanya apartemen. "Faktanya, sudah tiga tahun tidak ada apartemen baru yang diluncurkan di sini. Di sisi lain, ada 22 ribu kepala keluarga yang menetap di Gading Serpong. Suplai apartemen di kawasan ini pun belum over," ia menambahkan.
Fakta lain, universitas unggulan di koridor Serpong terus menerus bermunculan mulai dari Swiss German University, Prasetya Mulya, hingga Universitas Bunda Mulia.
"Bahkan Bina Nusantara yang baru akan berlokasi persis di samping proyek Collins Boulevard. Universitas ini punya 10.000 mahasiswa, di mana per tahunnya ada tambahan 2.000 mahasiswa baru. Dan ribuan mahasiswa ini tentu membutuhkan tempat tinggal selagi menempuh studi," katanya.
Apartemen Collins Boulevard besutan Triniti Land terdiri dari tiga tower yang berdiri di lahan seluas 2,4 hektare. Harga per unitnya dipasarkan mulai Rp400 juta hingga Rp500 jutaan. Per Sabtu (26/5) unitnya bahkan sudah full booked mencapai 417 unit.
Hunian vertikal ini mengusung konsep art contemporer yang dinilai lebih lekat dengan gaya kaum muda. Untuk apartemen level menengah, lot parkirnya terbilang cukup mumpuni yakni sebesar 80%.
"Saat ini market yang kami bidik adalah mahasiswa dan ribuan karyawan. 30% konsumen yang beli unit di sini masih berusia di bawah 29 tahun. Sementara ada 70% pembeli kategori end user dan 30% pembeli investor. Domisilinya berasal dari Puri Indah, BSD, dan paling banyak dari wilayah Gading Serpong sendiri," tutup Bong.
Jika Anda merupakan pembeli hunian pertama dan masih ragu dengan rumah tinggal incaran Anda, tanyakan apa saja informasi yang dibutuhkan melalui Tanya Agen yang ada di Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah