Serpong Masih Jadi Incaran Pengembang

Pembangunan Tangerang Selatan, terutama di sekitar kawasan Serpong yang masif, membuat pencari properti berebut hunian di kawasan sekitarnya.

oleh Fathia Azkia diperbarui 27 Nov 2018, 09:43 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 09:43 WIB
pasar properti bogor
Hasil survei tersebut tentu menunjukkan kesadaran generasi milenial untuk memiliki hunian sendiri sudah cukup tinggi.

Liputan6.com, Jakarta – Kawasan Serpong dengan segala kelebihannya selalu menjadi pilihan untuk tempat tinggal. Kelebihan yang ditawarkan tak lepas dari lengkapnya fasilitas umum di kawasan ini. Mulai dari fasilitas pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan serta infrastruktur yang ada.

Berdasarkan data Rumah.com Property Index, kenaikan harga properti di kawasan ini mencapai 2,5% per tiga bulan (kuartal) pada kuartal III 2018. Ini artinya, dalam setahun, terdapat rata-rata kenaikan hingga 10%.

Pembangunan Tangerang Selatan, terutama di sekitar kawasan Serpong yang masif, membuat pencari properti berebut hunian di kawasan sekitarnya.

Tak pelak, wajar saja pengembang baru hingga pengembang kelas kakap berbondong-bondong membangun proyek properti dikawasan ini.

Apalagi Serpong sudah dikepung tiga kawasan hunian terpadu skala besar yakni Bintaro, BSD City, dan Alam Sutera. Meningkatnya pamor Serpong membuat kawasan ini diserbu pengembang, termasuk Duta Putra Group yang merilis perumahan Grand Bukit Dago seluas 100 hektare.

Lokasi perumahannya sendiri berada di perbatasan antara Serpong dan Parung. Jaraknya terpaut 5km dari Taman Kota 2 BSD.

(Kalau mau beli rumah, simulasikan dulu cicilan per bulannnya lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com)

Meski masih masuk dalam wilayah Kabupaten Bogor, namun dinamika pasar properti di sekitar Grand Bukit Dago mengikuti dinamika Tangerang Selatan. Pembangunan hunian di kawasan ini pun lebih dipengaruhi oleh pembangunan di sekitar Tangerang Selatan.

“Saat ini sudah 75 hektare yang dikembangkan menjadi perumahan. Kami mengembangkan kawasan ini sejak tahun 2004, yang mana pada saat itu belum ada developer yang merambah area ini, sehingga bisa dibilang kami pionir,” ujar Iyang Setiawan, Chief Executive Officer Duta Putra Group.

Sejak awal pembangungannya, pengembang menyasar segmen menengah bawah dengan variasi tipe rumah yakni 22, 36, 45 dan 63. Target pasar yang diincar pun warga dari Serpong dan Jakarta.

(Untuk kenyamanan dan keamanan saat membeli rumah, gunakan jasa agen properti di Rumah.com!)

“Dengan bertumbuhnya perekonomian di kawasan ini, membuat kebutuhan rumah kelas menengah atas semakin bertambah. Maka itu, unit kami yang paling murah dipasarkan Rp400 jutaan sedangkan yang termahal Rp1,7 miliar,” ia menambahkan.

Demi menarik lebih banyak minat konsumen, saat ini pengembang menghadirkan The Plaza. Kawasan komersial ini terdiri dari 120 unit ruko dua lantai seharga Rp1 miliaran.

(Untuk mengetahui panduan dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah secara lengkap, silakan simak di www.rumah.com/panduan-dan-referensi/mengajukan-kpr)

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya